Pages

Wednesday 20 June 2012

Renungan Pagi Gara-gara Baca Gosip

Assalamualaikum. Senangnya pagi-pagi sudah bisa nulis dan sekedar baca koran. Oh ya, saya sebenarnya bukan pecinta berita gosip, baik di televisi ataupun di media cetak. Itu sebabnya sewaktu saya menjadi pekerja media, paling males kalau disuruh liputan ataupun wawancara para artis alias selebritis. Apalagi yang terlibat kasus perselingkuhan, perceraian dll. Perjuangannya bisa2 sangat melelahkan. Demi mendapat statement yang kemungkinan sangaat suliiiiiit didapat, teman wartawan saya sampai2 pernah ngalami harus nginep berhari-hari di depan rumah sang artis yang sempat nikah siri (kini sudah nikah sah seiring dengan perceraian dengan istri pertama) dengan anak salah seorang mantan pemimpin negara Indonesia..siapakaah ituuu? hehehe tebak sendiri yaa :)

Tapi, hari itu saya menyempatkan membaca berita perceraian salah seorang selebritis asal Bandung yaitu Iwa K dengan sang Istri yang merupakan penyanyi dangdut jebolan KDI. Iwa yang biasanya saya baca memiliki temperamen tinggi ketika dimintai komentar mengenai perceraiannya bersikap lain saat itu. Namun, bukan itu yang menangkap perhatian saya.

Pada salah satu pernyataan mengenai keengganannya untuk bercerai lantaran sang anak. Kalimat yang tepat saya tidak terlalu hafal, yang saya ingat adalah "Anak untuk saya bukanlah darah daging, dia adalah jantung saya. Anak saya membutuhkan ayah dan bundanya".

"Deg". Buat saya itu adalah salah satu pernyataan terindah dan paling jujur dari seorang ayah. Sosok kedua setelah ibu yang tak kalah penting dalam pertumbuhan seorang anak. Saya sendiri tidak bisa membayangkan tumbuh tanpa didampingi Papa. Hampir di setiap saat yang penting dalam hidup saya, Papa hadir dan mendampingi saya. Meskipun ia bukan sosok yang sempurna, tapi bagi saya ia tetap sosok panutan. Betapa ia tanpa lelah mendampingi saya ketika menunggui Sandya di RS Harapan Kita dan datang tergesa-gesa setiap kali saya membutuhkannya.

Papa, Ayah, Bapak, Abi dan apa pun panggilan terhadap mereka, akan selalu rela memberikan keteduhan dan ketenangan khas laki-laki yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka. I love you, Papa.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih yaa ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...