Assalamualaikum, selamat pagiii!! Alhamdulillah hari ini saya terbangun dengan tubuh dan pikiran yang segar, setelah beberapa hari merasa tidak enak badan dan tidak tenang. Setelah saya pikir2, mungkin hal itu berhubungan dengan hasil tes jantung alias Echo dari Sandya. Loh kok gitu?
Sebab, jadwal Echo Sandya itu sudah lamaaaa sekali tertunda. Sekitar tiga minggu. Lantaran dokternya yang terbang ke sana sini (maklum dokternya sudah bergelar Prof yang merupakan kepercayaan direktur di RS Harapan KIta). Jadiiii, sulit sekali konsultasi dengan dokter cantik tersebut.
Sabtu minggu lalu saya dan suami sudah siap2 untuk berangkat, ternyata batal. Hingga Rabu kemarin, batal lagi. Saya sendiri tidak menyadari ternyata hal tersebut membebani pikiran saya, mungkin alam bawah sadar dan naluri keibuan saya menyalakan tombol "waspada". Entah lah.
Akhirnyaaa..Sabtu kemarin Sandya berhasil konsultasi dengan Prof dokter yang ditunggu-tunggu. Berangkat dari rumah jam 8 pagi. Dapat nomer antrian 17. Yang kemudian baru ketemu dokter sekitar pukul 1 siang :( Alhamdulillah Sandya bukan seorang bayi rewel yang selalu minta digendong ataupun menyusu. Dia santai saja ketika didudukkan di dalam stroller ataupun sesekali menyusu. Yang kadang bikin kesal, justru kakaknya yang tidak mau diam dan cepat merasa bosan..sabar...sabarrrrr
Saat kita masuk ruangan, Prof cantik yang rambutnya di cat merah itu menyambut dengan senyum khas. Setelah memeriksa sebentar, dia kemudian meminta kami pindah ruangan untuk tes Echo.
Alhamdulillah lagi, selama tes Echo dimana Sandya harus dibuka pakaian bagian atas dan di tes bagian dada, tidak rewel ataupun menangis. Walaupun Ayah dan seorang suster harus memainkan boneka beruang dan kura-kura untuk menarik perhatiannya. Saya sendiri memegang tangannya sepanjang tes.
Dokter sempat bercanda dengan mengomentari pakaian Sandya saat itu. "Sewaktu zaman saya dulu, bayi 7 bulan masih pakai popok, tapi bayi sekarang sudah pakai celana jeans". Hehehehe ^.^
Sejujurnya, saya juga kaget, Sandya bisa tenang saat tes. Saya sampai mengira Sandya harus diberikan obat tidur atau obat sejenis itu agar dia tenang. Minimal, saya menyangka saya harus menyusui Sandya selama tes. Kemudian, kami kembali harus antri ke ruang praktek untuk berbicara dengan dokter mengenai hasil tes tersebut.
Alhamdulillah. Puji syukur kepada Allah SWT. Hasil Echo Sandya bagus, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kami disuruh kembali enam bulan lagi. Bagi saya, hal itu lebih dari hadiah ataupun prestasi yang pernah saya dapatkan. Senyum dan tawa saya sangat lebar ketika melangkah keluar dari ruang praktek dokter saat itu.
Saya sempat bertemu dengan beberapa orangtua dari anak-anak dan bayi yang menderita penyakit jantung bawaan (PJB) lainnya yang belum dioperasi ataupun yang sedang cek. Ya, saya tahu persis bagaimana perasaan mereka. Semoga semua anak-anak dan bayi mereka dapat cepat kembali sehat dan tumbuh normal sebagaimana anak-anak lain. Doa saya juga, semakin sedikit orangtua dan anak-anak yang harus mengalami hal yang pernah kami alami. Aamiin.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih yaa ^_^