Saya mau buat pengakuan nih, sekarang kan saya udah balik ngantor lagi, tapi masih keukeuh mempertahankan blog tercinta saya yang dulu dibuat sewaktu saya lebih banyak beraktivitas di rumah.
From blazer to daster, tuh artinya kan dari kantoran trus di rumah gitu. Tapi, gak apa-apa kan ya? Hehe saya masih dasteran juga kok pas di rumah ^_^
Saya "terpaksa" kerja di sebuah kafe di seberang kantor (dok.pribadi) |
Menekuni beberapa jenis pekerjaan yang berbeda, semakin mengasah diri untuk mengetahui mana kerjaan yang paling cocok dan nyaman untuk saya. Saat ini saya menyadari, pekerjaan dengan job desk menulis adalah yang paling saya sukai.
Memang ada beberapa jenis pekerjaan terkait menulis yang membutuhkan keahlian lain, tapi sepertinya untuk saya saat ini, mendapat pekerjaan sebagai penulis sudah lebih dari cukup.
Kalau dari segi materi, jelas banyak pekerjaan lain yang lebih luar biasa. Apalagi jika dibandingkan dengan teman-teman alumni saya dulu atau rekan-rekan satu kantor sebelumnya, saya sih gak ada apa2nya.
Tapi, Alhamdulillah inilah saya dan kemampuan saya. Rezeki yang berasal dari pekerjaan yang saya jalani selama ini juga mencukupi. Bahkan, seakan tak ada habisnya berkah dari Allah SWT kepada saya.
Baru saja bulan lalu saya memasuki kantor baru dengan teman-teman yang luar biasa. Ya untuk saya, kantor baru tak ubahnya mendapatkan keluarga baru. Karena para penulis dan staf di situ sebagian besar usianya masih muda, saya juga ikutan muda dooonk hahahaha :D
Nah, ceritanya kemarin internet di kantor mengalami gangguan. Sebagai kantor yang mengandalkan kinerja internet, kalang kabutlah seluruh penghuni kantor. Sebagai langkah "darurat" diputuskan untuk segera mencari lokasi untuk kerja.
Akhirnya kami semua keluar dari gedung kantor dan menyeberang jalan, kemudian masuk ke.....mall. Kali ini bukan belanja, tapi grasak grusuk cari kafe dengan fasilitas koneksi internet.
Hahaha akhirnya jadilah hampir seluruh penghuni kantor, selama setengah hari kerja di kafe. Beli kopinya kan mahal? Emmaannggg..tapi untunglah si bos berbaik hati mau menggantikan biaya kopi yang dikeluarkan hari itu.
Jadi kalau masih ada yang tanya, asyik gak sih jadi penulis? Buat saya sih iya ^_^
Haha enak ya pny bos baik. Selalu mensyukuri hal2 kecil ya mba :)
ReplyDeletetoss ah, mensyukuri hal2 kecil itu penting ya :)
DeleteMau kerja apa pun kita yang jalani ya Mak. Bahagia atau tidak lebih penting daripada besar kecilnya materi.
ReplyDeleteBener banget!! Materi memang penting, tapi bukan yang terpenting kan ya :D
DeleteIbu2 klo curhat di blog ky gini toh haha
ReplyDeleteHahaha si neng mampir ke sini juga ^^
Deletemenulis juga menyembuhkan ^_^
ReplyDeleteSetuju!
Deleteseru bgt mak bs krja sambil nge-mal hehe
ReplyDeleteEhehe iya, lumayan ngilangin bosen mak
DeleteKalo sekarang, mungkin gak kita dibawa nongkrong lagi ke warung kopi yang legendaris itu?
ReplyDelete