Pages

Wednesday 22 October 2014

Bicara tentang 4 Kriteria Mainan Jelang 40 Tahun ELC

Selamat Ulang Tahun ELC yang ke-40 ^_^ (dok.pribadi)
Sebuah grup di media sosial yang baru-baru ini saya ikuti yang membahas tentang generasi yang tumbuh besar pada tahun 1980-1990-an sering membawa pada nostalgia. Tak jarang yang memposting mainan-mainan jaman tradisional jaman dulu.

Pembahasan soal mainan mulai dari permainan fisik seperti galahsin, petak umpet, main bentengan, lompat tali. Hingga permainan yang melibatkan alat-alat seadanya seperti masak-masakan dengan tanaman dan pisau yang ada di gunting kuku ataupun pisau beneran, juga memanfaatkan kulit jeruk bali untuk mobil-mobilan. Ya, memang masa bermain kami saat itu dibilang luar biasa penuh kreativitas karena keterbatasan alat.

Tapi, apakah anak-anak saat ini harus merasakan hal yang benar-benar sama dengan saya dan suami dulu? Hmmm..mungkin jawabannya akan beragam. Ada berbagai hal yang dipertimbangkan soal mainan.

Pemandangan dari lokasi acara ELC, kereeen yaa (dok.pribadi)
Ada empat hal yang saya perhatikan berkaitan dengan mainan yaitu manfaat dari alat permainan, keamanan, kualitas serta harganya. Mengapa demikian? Sebab jika mainan tidak memiliki banyak manfaat, maka untuk apa anak-anak memainkannya.

Demikian juga mengenai keamanan yang menjadi perhatian saya dan suami. Saat ini banyak mainan menggunakan bahan atau pewarna yang berbahaya. Sementara kualitas harus tetap terjaga, dan juga harga yang tetap terjangkau.

Rupanya empat prinsip saya dalam memilih mainan tersebut sejalan dengan produk-produk dari Early Learning Center (ELC). Semakin jelas saat saya mengikuti "Media & Blogger Gathering Ulang Tahun Early Learning Center (ELC) ke-40", di Jakarta, bertempat di  Cloude Lounge & Living Room, The Plaza 46th floor, beberapa waktu lalu

Disambut goody bag berisi teddy bear Edward ^_^ (dok.pribadi)
ELC yang didirikan pada tahun 1974 oleh sepasang orangtua bernama John Beale dan istri, diawali lantaran mereka ingin memberi anaknya mainan yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu perkembangan anak.

Ada empat core benefit yang digaungkan oleh produk-produk ELC yang menarik perhatian saya yaitu:
  1. Play value atau nilai bermain. Semua produk ELC selalu menyenangkan dan mendorong anak untuk belajar sambil bermain.
  2. Keamanan (safety). Setiap produk ELC selalu diuji secara komprehensif oleh pihak internal ELC atau laboratorium independen sebelum dipasarkan, sehingga telah lolos dan melampaui uji keamanan di Inggris dan Eropa. Standar keamanan ini mencakup fisik, mekanik, symbol, ketahanan terhadap api, peringatan usia, bahan kimia yang digunakan, keamanan maninan elektronik, petunjuk penggunaan, ukuran dan berat produk.
  3. Kualitas (quality). Dalam pembuatan produk ELC, selalu digunakan material (plastic, kain dan kayu) dengan kualitas terbaik serta memastikan produk memiliki spesifikasi yang tepat bagi anak yang memainkannya. 
  4. Anak lucu ini eksis sekali deh *cubit pipi aah* (dok.pribadi)
  5. Harga yang pantas (value for money). Kebijakan harga yang ditetapkan ELC selalu menawarkan harga yang terbaik bagi pelanggan dengan gabungan semua core benefit.
Waaah ELC benar-benar sejalan dengan pikiran saya kalau demikian nih.

Manfaat Bermain

Tak salah jika dunia anak disebut dengan dunia bermain. Banyak proses pembelajaran yang dapat diperoleh anak saat mereka melakukan permainan.

Hadir dalam acara Media Gathering ELC sebagai narasumber, yaitu dr. Markus Danusantoso, Sp.A. Dokter berpostur tinggi tersebut memberikan presentasi mengenai "Peran bermain untuk meningkatkan perkembangan dan kecerdasan anak".

"Bermain merupakan sarana belajar dan menambah pengalaman untuk anak," ujar dr. Markus.

dr. Markus menjelaskan ttg manfaat bermain (dok.pribadi)
Ada tiga aspek perkembangan terkait bermain yang diungkapkan dr Markus yaitu aspek motorik kasar & halus, aspek kognitif & bahasa serta aspek sosial & kepribadian.

"Bermain juga akan meningkatkan ketajaman panca indera," terangnya.

Kriteria alat permainan yang baik menurut dr. Markus antara lain tidak jauh berbeda dengan empat kriteria ELC yaitu:
  1. Tidak berbahaya & terbuat dari bahan bermutu
  2. Sesuai usia bayi/anak
  3. Menarik/menyenangkan
  4. Memiliki nilai belajar
  5. Sederhana (tidak rumit) & harga pantas
Kemudian, dr. Markus memaparkan beberapa alat permainan berikut manfaatnya. Silakan disimak ya bu-ibu :) 

*Stacking rings 


Stacking rings ELC (mothercare.com)
Dapat dimainkan oleh anak untuk anak dengan usia > 6 bulan

Menurut dr. Markus dari permainan ini anak dapat belajar mengenai :
  • Memegang, memutar
  • Melatih jari tangan
  • Melatih konsentrasi
  • Mengenal dan melatih memori warna, urutan   kecil-besar / besar-kecil
  • Berbagi peran main bersama
Bisa dibilang permainan ini adalah salah satu mainan yang dapat diberikan sedini mungkin saat anak sudah bisa memegang. Untuk anak-anak yang baru mulai bermain dan penuh keingintahuan, mainan ini sangatlah mencukupi.

*Shape sorting bus


Shape sorting bus dari ELC (dok.pribadi)
Untuk anak dengan usia > 6  bulan. Dengan beberapa manfaat antara lain :

  • Membantu belajar merangkak
  • Koordinasi mata-tangan untuk masuk-dorong mainan
  • Melatih jari tangan
  • Mengenal bentuk benda sesuai tempatnya
  • Konsep “benda hilang dan ada kembali” (object permanence)
  • Melatih akurasi-presisi
  • Berbagi peran main bersama
Saya pribadi memiliki pengalaman yang menyenangkan terkait mainan ini. Anak-anak saya biasanya betah sekali memainkan permainan ini.

Warna warni dan berbagai bentuk, sekaligus pengenalan huruf secara tidak langsung sangat menarik. Mulai dari anak saya tidak bisa mencocokkan bentuk sama sekali, hingga akhirnya mereka berhasil menjadi proses yang menyenangkan tidak hanya untuk anak-anak, namun juga bagi saya sebagai orangtuanya.

* Light & sound walker


Anak sedang bermain light & sound walker ELC (dok.pribadi)

Untuk anak dengan usia >9 bulan.
  • Berjalan, mendorong, duduk, jongkok
  • Melatih jari tangan
  • Memasukkan, memutar
Masa belajar berjalan bisa dibilang salah satu masa yang paling sulit untuk anak, termasuk orangtua. Alat permainan seperti light & sound walker saya yakini dapat banyak membantu masa-masa tersebut.

Dengan warna warni cerah dan tombol-tombol menarik, sangat menarik bagi anak.

*Funky footprint

Untuk anak dengan usia > 12 bulan
Funky footprint yang seru (mothercare.co.id)
  • Koordinasi mata & kaki saat berjalan
  • Keseimbangan  
  • Melompat, melangkah
  • Memori & konsentrasi
  • Mengenal angka
Ini satu lagi alat permainan yang dapat membantu masa transisi dari merangkak ke masa berjalan.

*Learn to dress

Untuk anak dengan usia >18 bulan
  • Ketrampilan jari tangan untuk kemandirian: buka-tutup tali sepatu/kancing/seleting (zipper)
  • Koordinasi mata & tangan
  • Mengenal berpakaian lengkap 
  • Melatih imajinasi dan bercerita

*Happyland


Salah satu seri happyland ELC (mothercare.co.id)
Untuk anak dengan usia >18 bulan
  • Konsep ruang: didalam/luar, diatas/bawah, pojok, samping masuk/keluar
  • Melatih majinasi dan bercerita
  • Mengenal rumah & perabotan, hewan peliharaan, mobil, orang dalam rumah
  • Berbagi peran main bersama
Saat saya kecil dulu permainan jenis ini biasa dilakukan dengan berbagai peralatan sederhana. Saya yakin jika anak-anak difasilitasi lebih baik, maka manfaatnya akan jauh lebih baik lagi.




Sand & water table
Sand and Water Table dari ELC (mothercare.co.id)

Untuk anak dengan usia > 18 bulan–8 tahun
  • Eksperimen dengan pasir: bentuk gunung, lubang, melihat efek dari menjatuhkan pasir ke corong
  • Peralatan sesuai fungsi: serokan, sekop, garukan 
  • Imajinasi dan bercerita
  • Berbagi peran main bersama
Jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk ke pantai dan memperkenalkan permainan pasir, maka Sand and water ini bisa mengawali.

Anak-anak saya memang jarang bermain di luar ruangan, sepertinya mainan ini akan segera jadi favorit mereka.

*Magnetic play centre

Untuk anak dengan usia usia 3-6 tahun.

  • Mengenal magnet, menempel, melepaskan benda
  • Belajar huruf, angka, simbol hitungan
  • Belajar baca, tulis, gambar
  • Konsep benar-salah, hapus jika salah dan ganti yg benar
  • Berbagi peran main bersama
Saat anak pertama saya sudah belajar angka dan huruf, saya membelikan mainan yang hampir serupa dengan ini.

Percayalah ibu-ibu, permainan ini sungguh membantu. Apalagi warna warni dan bentuknya yang menarik untuk belajar, dibandingkan hanya mengandalkan alat tulis saja.

*Key-boom-board

Mainan alat musik produk ELC (dok.pribadi)
Untuk anak dengan usia 3-6 tahun
  • Mengenal alat musik, variasi irama, nada, dan suara lagu
  • Melatih jari tangan
  • Koordinasi mata, telinga, dan tangan saat bermain/nyanyi
  • Berbagi peran main bersama
Ini bisa dibilang menjadi salah satu cita-cita saya untuk bisa membelikan untuk anak-anak saya. Meski saya tidak memiliki kemampuan atau latar belakang musik, rupanya anak saya yang kedua yaitu Sandya yang saat ini berusia hampir tiga tahun senang sekali bernyanyi dan bermain alat musik mainan.

Saat ia berhasil menekan tuts-tuts alat musik mainan miliknya, maka ia akan tertawa dan mencoba dengan variasi lain. Ia juga senang berpura-pura menyanyi dengan mike, menggunakan sisir atau apapun yang ada di sekitarnya. Saat ini sudah lebih dari 10 lagu sudah dikuasainya, meski kata-katanya seringkali banyak salah yang justru mengundang tawa orang di rumah.

ELC di Indonesia

ELC hadir pertama kali di Indonesia tahun 2008 di Jakarta dibawah bendera Kanmo Retail Group. ELC selalu mempertahankan kontrol melalui aspek kualitas produk, pengembangan isi dan terutama keamanan.

Boneka ELC dengan bulu lembut dan kualitas yang terjamin (dok.pribadi)
Mulai dari mainan kayu klasik hingga semua mainan best seller, ELC menciptakan mainan yang telah lolos uji waktu.

Selama bertahun-tahun, ELC telah menambah koleksi mainan yang unik, seperti HappyLand, rangkaian koleksi mainan bangunan yang brilian, karakter-karakter unik, binatang lucu, dan kendaraan warna-warni.


Tak ketinggalan Rosebud Village, koleksi boneka-boneka kayu lengkap dengan rumah, karakter dan aksesorisnya, serta Toybox, koleksi karakter click-clack yang penuh warna dan menyenangkan serta kendaraan yang diperkenalkan pada tahun 2013.

VP ELC Indonesia, Lina Paulina dan Marketing Manager ELC, Abi Shihab dan Diana
Pada awalnya, ELC adalah bisnis pesanan melalui pos dan toko pertamanya dibuka di Reading, Inggris, pada tahun yang sama. Tahun 2014, ELC telah memiliki lebih dari 400 toko di lebih dari 40 negara di seluruh dunia dan ELC terus menjalankan bisnis berbasis katalog diiringin dengan situs yang unggul. Sejak 1974, generasi anak-anak telah tumbuh untuk menjelajah, belajar dan berkreasi dengan ELC.

“Untuk merayakan ulangtahun ke-40, ELC Indonesia telah menyiapkan serangkaian aktivitas yang serba 40,” ujar Lina Paulina, Vice President ELC Indonesia.

Kegiatan pra-acara dimulai dengan menampulkan kartu ucapan ulangtahun yang unik dari 40 sekolah di Jakarta. Kartu ucapan ini akan dipasang di jendela toko ELC Grand Indonesia.

Ada satu lagi nih anak lucu yang ikut Mamanya (dok.pribadi)
ELC juga akan mengadakan kuis social media yang berlangsung selama 40 hari nonstop. Diskon *catet ya diskoooon*, hingga 40% di semua toko di Indonesia dan acara puncak perayaan ulangtahun ELC ke -40 akan diadakan pada tanggal 1 November 2014 mendatang di Grand Indonesia.

Ditemani oleh Edward, si Teddy Bear, ELC akan mengundang 40 anak yang merayakan ulangtahun bersama tanggal 28 oktober, yang juga bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

Pada acara ini nantinya ke-40 anak tersebut akan mendapat topi ulangtahun dengan gambar Edward, balon dan tentunya, kue ulang tahun. *Idiiih bikin pengen deh ya :D

Untuk peserta lainnya yang hadir, ELC menyiapkan es krim, cotton candy dan pop corn untuk dinikmati. Tersedia juga photobooth untuk mengabadikan foto bersama Edward. Selain itu, disiapkan juga berbagai aktivitas seperti face painting dan area bermain.

Waaah..sepertinya seru maksimal ini acara ulangtahun ELC!!

(Reportasenya bisa baca di "ELC Ultah ke-40, Tiup Lilin Bersama Lebih dari 40 Anak" )

Siap Buka 150 Toko


Yuhuuu mainannya memang menggiurkan ya :D (dok.pribadi)
Di Indonesia, sudah ada 29 toko ELC yang tersebar di 6 kota besar di Indonesia. Gerai ELC di Jabodetabek bisa ditemukan di Mall Taman Anggrek, Pondok Indah Mall 2, Pacific Place, Grand Indonesia Shopping Town, Plaza Indonesia (Miniapolis), Senayang City, Kelapa Gading Mall, Emporium Mall Pluit, Gandaria City, Central Park Mall, Summarecon Mall Serpong, Puri Indah Mall, Kota Kasablanka, Kemang Village, Summarecon Mall Bekasi, Baywalk Pluit Mal dan exhibition di Bintaro Exchange Plaza.


Saya dan Edward dari ELC yang super empuk dan halus (dok.pribadi)
Sedangkan di Banding, ELC dapat ditemukan di Bansund Super Mall dan Paris Van Java. Di Surabaya, berlokasi di Galaxy Mall, Tunjungan Plaza 4 dan Ciputra World. Juga ada di Bali Beach Walk dan Trans Studio Makassar serta Centre Point Medan.

ELC Indonesia merencanakan akan memiliki 150 toko di tahun 2025 dengan ekspansi ke kota-kota lain seperti Manado, Palembang, Solo,dll. Namun demikian, saat ini ELC menyediakan fasilitas bagi pelanggan yang berada di kota yang belum terdapat toko ELC dengan layanan e-commerce yaitu di situs web www.elc.co.id.

Jadi tunggu apa lagi, yuuk serbu ELC untuk mendapatkan mainan bermutu, bermanfaat dan aman untuk anak-anak kita. Apalagi menjelang ultah ke-40 ini, banyak acara dan diskon loooh ^_^

Kumpul bareng Kumpulan Emak Blogger yang super kereeen (dok.pribadi)





4 comments:

  1. Si bungsu Tiominar, saya bebasin untuk main apa saja, yang penting tidak bikin bahaya dan cedera.
    Kalau dilarang malah ntar berantem :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe emak yg asik ini. Saya kadang sering ketularan Mama saya yang suka khawatiran ^^ Makasih udah mampir ya mak

      Delete
  2. Mainan anak- anak memang perlu di per hati kan bangeeeet...makanya saya agak picky untuk urusan ini...lengkap bgt tulisannya mak..great!

    ReplyDelete
    Replies
    1. emang perlu kan hati2 kalo soal anak mak indah. Tetap semangat mak, terimakasih udah mampir ^^

      Delete

Terimakasih yaa ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...