StarkLED, inovasi lampu LED terbaru dari PT Sumber Harapan Abadi (sumber gambar: stark-indonesia.com) |
Jika menyebut tentang lampu maka yang pertama terbersit didalam otak saya adalah Papa. Iya, Papa yang mungkin dipanggil Bapak, Abah, Papi, Ayah, ataupun Daddy oleh orang lain.
Lampu atau penerang adalah salah satu hal penting di rumah. Sepanjang saya bisa mengingat lampu di rumah, Papa selalu menggunakan lampu yang sangat terang. Lampu pijar jarang sekali menghiasi rumah kami. Kata Papa, "Kurang terang, gak enak lihatnya". Awalnya rumah kami menggunakan lampu neon, hingga kemudian muncul lampu hemat energi.
Lokasi belanja favorit Papa adalah ke toko listrik, itu tuh toko yang menjual berbagai macam lampu dan alat-alat yang berkaitan dengan listrik. Kalau sudah disana, Papa bisa berjam-jam tanpa mempedulikan nyeri di lutut kanannya. Papa yang kini sudah berusia 73 tahun memang tak segagah dulu, meskipun semangatnya tak tampak berkurang.
Papa bukanlah tipikal Ayah sebagaimana suami saya, yang menggendong dan bermain dengan anak-anaknya. Bahkan, menurut Mama, Papa baru berani menggendong anak-anaknya setelah berumur sekitar satu tahun. Setelah saya memiliki anak, saya baru mengetahui alasan yang kemudian dilontarkan Papa. Takut salah. Takut jatuh. Iya, Papa memang selalu serba salah kalau disuruh menggendong ataupun menjaga anak bayi ataupun balita yang baru jalan.
Jangan terkecoh sama jenggotnya, Papa saya baik hati loh. Foto ketika anak sulung saya, Aylaa ultah ke-2 (sumber gambar: dok.pribadi) |
Jangan salah, dibalik suaranya yang keras khas orang asal Sumatera Barat dan tampangnya yang tampak galak, mungkin bawaan dari pekerjaannya dulu sebagai penegak hukum, Papa saya ini sangat sensitif. Dalam memperhatikan orang atau segala sesuatu sangat mendalam, termasuk perasaan orang lain. Terkadang kami anak-anaknya menilai Papa terlalu berlebihan. Tapi, itu semua kami yakin karena rasa sayangnya.
Berkat jenggot yang dipelihara sejak muda, Papa dipanggil dengan nama "Kakek jenggot". Tidak hanya dari anak-anak saya dan kakak-kakak, tapi juga oleh para cucu dari keponakan-keponakannyanya. Anehnya, anak-anak jarang yang takut, bahkan sering mengajak bercanda, meski baru pertama kali bertemu Papa.
Tuh kan, Papa dilendotin cucu. Foto inibersama anak ke-2 saya, Sandya dan sepupunya, Syafa (sumber gambar: dok.pribadi) |
Kebiasaan menggunakan lampu non-pijar tersebut kemudian menular pada saya dan dua kakak saya. Ketika kemudian kami menempati rumah masing-masing. Maka lampu hemat energi yang menjadi pilihan utama kami.
Namun, kini kami bersiap untuk mengganti kembali seluruh lampu di rumah. Loh, kok bisa? Apa mau kembali ke lampur pijar atau neon? Nggak mungkin lah ya! Mau tahu kenapa? Begini nih alasannya.
Starkled adalah lamput LED pertama dengan harga ekonomis (sumber gambar: stark-indonesia.com) |
Tapi, siapa sih sebenarnya PT. Sumber Harapan Abadi, kok bisa memproduksi inovasi lampu LED semacam itu? Awalnya, PT Sumber Harapan Abadi dikenal sebagai produsen tinta suntik original dan kertas foto Dataprint yang berhasil mendulang sukses dengan produk-produk berkualitas untuk masyarakat Indonesia. Buktinya, perusahaan ini meraih gelar Top Brand 2009-2013 selama lima tahun berturut-turut. Kereeenn!
Tidak lantas berpuas diri, PT.Sumber Harapan Abadi kemudian berinovasi dan mampu menciptakan produk kelistrikan dengan meluncurkan kabel ekstension fleksibel yang praktis, dengan merk dagang Klik-iT. Hanya dengan satu kabel, maka colokannya bisa dipasang dimana saja, tak perlu alat bantu.
Hingga kemudian, PT.Sumber Harapan Abadi berupaya mengembangkan dan mengenalkan “StarkLED, Lampu LED murah berkualitas hematnya dari hari pertama” . Yang dapat menjadi pilihan dan solusi tepat pencahayaan, sesuai dengan motto perusahaan yaitu Terdepan, Terpercaya dan Terjangkau, PT. Sumber Harapan Abadi berkomitmen terus menghadirkan produk yang inovatif dan berkualitas untuk tetap maju bersama dengan masyarakat Indonesia.
PT Sumber Harapan Abadi terus menghadirkan inovasi terbaru untuk masyarakat Indonesia (sumber gambar: stark-indonesia.com) |
Sejak tadi sudah sering disebut Stark LED lebih hemat, masa iya sih? Hehehe sebagai seorang ibu rumah tangga yang tugasnya termasuk mengelola keuangan keluarga, tentu saya sangat selektif soal yang satu ini. Terutama dengan keunggulan hemat energi dan lama pemakaian, Stark LED bisa lebih hemat sekitar 90% dari lampu pijar dan sekitar 60% dibanding lampu hemat energi. Wuuiih penting itu!
Tapi, terus kenapa disebut hemat sejak hari pertama? Sebab harga StarkLED lebih murah dibandingkan dengan lampu hemat energi pada umumnya, dengan kualitas penghematan yang sama. Hmmm..kebangetan deh kalo belum pengen ganti lampu StarkLED.
Nih didalam gambar berikut, ilustrasi penghematan biaya yang didapat untuk satu lampu dengan asumsi pemakaian 12 jam per/hari. Bayangkan bila lampu StarkLED kemudian tidak hanya digunakan untuk perumahan, namun juga pabrik ataupun lokasi komersil lainnya, bisa menghemat biaya operasional yang cukup signifikan. Apalagi tarif listrik selama beberapa tahun terakhir sering mengalami kenaikan. Setuju atau setuju banget? Hehehe saya sih setuju, pake bangeeett deh ^_^
Perbandingan biaya penggunaan lampu Stark Led, lampu hemat energi dan lampu pijar (sumber gambar: stark-indonesia.com) |
Selain itu, cahaya lampu StarkLED tidak panas dan tidak memancarkan sinar UV (Ultra Violet) yang berisiko merusak mata. Cahaya terang lampu StarkLED sangat bersahabat. Wah kalo buat saya, ini sih lebih dari penting, bisa jadi perhatian utama dalam memilih produk.
Berkat inovasi teknologinya, cahaya dari lampu StarkLED 3 Watt (W) sama dengan lampu hemat energi 7W. Kemudian, untuk yang 5W dan 7W, masing-masing setara dengan cahaya lampu hemat energi 11W dan 16W. Nah, gimana gak hemat tuh.
Pembeli tak perlu ragu atau khawatir akan produk lampu StarkLED, sebab setiap pembelian diberikan garansi 1 tahun. Jika dalam masa garansi tersebut terdapat masalah, maka tukarkan ke toko tempat membeli, dijamin akan diganti dengan lampu StarkLED yang baru saat itu juga.
Lampu StarkLED yang dijual terdiri dari 3W, 5W dan 7W dengan cahaya yang bersahabat (sumber gambar: stark-indonesia.com) |
Jika saya selama ini dianggap tidak banyak tahu soal lampu dan listrik, maka kali ini saya ingin membuktikan kepada Papa bahwa saya sudah ada kemajuan. Hehehe maklum sebagai anak bungsu, seringkali dianggap manja, kolokan dan tidak mau tahu. Padahal sebenarnya gak gitu juga sih, hanya saja, kadang sudah ada kakak-kakak yang mengurus lebih dulu ^_^
Hadiah spesial yang ingin saya berikan, bisa jadi tampak sedikit ajaib, tapi saya tahu bahwa Papa akan senang menerimanya. Terbayang senyumnya yang akan mengembang.
Mungkin saya akan selalu menjadi gadis kecil Papa, tapi setidaknya kini lebih banyak tahu soal lampu, berkat StarkLED yang murah berkualitas yang hematnya sejak hari pertama. I love you, Papa.
Foto saya bersama Papa saat masih kecil dulu. (sumber gambar: dok.pribadi) |
waawww.....lengkap bgt ulasannya.....lomba yg mana ini yah?
ReplyDeleteMakasih ^^ ini link-nya, mak http://www.stark-indonesia.com/berita/24/?BLOG+CONTEST+STARKLED
Deletekalo link-nya gak bisa di klik, di copas aja mak
Deletewah, jd pengen coba juga lampunya..:-)
ReplyDeleteperlu banget mbak, apalagi tarif listrik katanya mau naik lagi. Makasih udah mampir ya ^_^
DeleteWow, keren mak ulasannya. Lengkap banget. Good luck ya :)
ReplyDeletemakasih mak. Sama2, good luck juga yaa ^_^
Delete