Pages

Tuesday, 12 February 2013

"Ide sih banyak, tapi pas mau nulisnya bingung"

"Ide sih banyak, tapi pas mau nulisnya bingung". Kalimat itu keluar dari salah seorang siswa saya di klub menulis SDIT Lentera Insan, dimana saya dipercaya jadi instrukturnya. Hehehe sepertinya hal itu sih gak hanya dialami oleh anak-anak tapi juga orang dewasa, termasuk saya *kalem* Nah loh, gimana donk? 


Cara termudah adalah mengambil ide yang paling jelas di pikiran, trus diperluas lagi. Misalnya nih, kepikir mau nulis soal anak. Kan banyak tuh ada soal anak yang mau masuk sekolah, anak susah belajar atau anak lagi sakit. Nah, ambil salah satu tema yang paling bisa dipikirkan lebih lanjut atau baru-baru saja dihadapi.

Sudah itu gimana lagi donk? ealah ini mau nulis kok banyak pertanyaan gini sih. Hehe kalo saya sih biasaya browsing-browsing internet dulu untuk sumber bahan-bahan tulisan yang bisa dipercaya. Kalo soal anak, ya cari situs web yang menyediakan narasumber terpercaya soal tumbuh kembang anak. Kalau mau nulis soal masakan, jangan binun deh, blog-blog sekarang sudah lengkap, mulai dari resep sampe foto2 ala profesional.

Kalo gak punya waktu untuk browsing, yang paling gampang tulis pengalaman sendiri atau pengalaman teman, pokoknya yang paling nempel di hati..*ciyeee sok romantis* Soalnnya saya itu suka banget dengan kalimat bijak "What comes from the heart, touches the heart" :))

Langkah selanjutnya, mulai menulis deh :) Terkadang saya suka membiarkan pikiran tidak terpatok dengan kerangka-kerangka tulisan yang sudah dibuat sebelumnya. Membiarkan pikiran saya mengembara yang kemudian dikomunikasikan oleh jari-jari di atas keyboard. Kalau saya sendiri bilangnya free flow writing, saya pernah tulis sebelumnya disini

Saya juga menyebut free flow writing ini sebagai terapi menulis untuk saya pribadi. Sebab, saat itu semua ganjalan ataupun pikiran yang tidak mengenakkan bisa tertuang. Kalau untuk sebagian orang, pelampiasan bisa berupa berkebun atau memasak dll, maka untuk saya adalah menulis.

Pokoknya, menulis itu jangan dibuat sulit, rumit dan berbelit-belit *sok berima*. Kembali mengutip moto klub menulis yang selalu saya dan para siswa teriakkan sebelum kelas mulai dan setelah selesai adalah...Menulis itu mudah dan menyenangkan!!!


No comments:

Post a Comment

Terimakasih yaa ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...