Pages

Monday, 18 February 2013

Copywriter (Ternyata) Bukan Tukang Bikin Kopi :D

"Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina". Kalimat itu tentunya sudah tidak asing lagi. Yang artinya, menuntut ilmu diperbolehkan sampai ke tempat yang jauh. Lalu apa hubungannya dengan judul tulisan saya soal copywriter sih?? Hehe sabar, sabar. Orang sabar disayang-sayang :D

Begini, hari Sabtu kemarin tepatnya tanggal 16 Februari 2013, saya bela-belain dateng ke acara Akber Depok (nah apa lagi itu?) untuk menghadiri semacam temu wicara dengan tema "Be A Creative Copywriter" di kawasan Margonda, Depok.

Trus hubungannya ama negeri Cina apaan? Hihihi gak ada sih, cuma rasanya dari rumah saya di Cimanggis Depok lumayan aja sampe ke Margonda buat belajar. Padahal sih kalo ke mal, rasanya biasa-biasa aja yee. Untunglah suami saya yang baik hati dan tidak sombong, sangat mengerti istrinya yang banyak pengen tahu ini itu sehingga saya tiba tepat waktu, bahkan lebih dulu dari panitia ;)

Nanti soal Akber Depok alias Akademi Berbagi Depok, saya jelasin lebih lanjut dibawah deh. Saya pengen cerita dulu soal Copy writer ini, makhluk apa sih dia. 

Yang jadi narasumber alias copy writer yang siap berbagi siang itu namanya Seno Pramuadji yang merupakan digital creative di grup Kompas. Tapi, sebelumnya dia juga sudah beberapa kali pindah tempat kerja, termasuk jadi copywriter di agensi periklanan, juga in-house copywriter. macem-macem deh.

Orangnya asik, gayanya khas pekerja kreatif, ngomongnya ceplas-ceplos. Seno bilang, copy writer itu pekerjaan yang belum terlalu banyak dipahami oleh orang awam. Bahkan, ibunya sendiri sampe-sampe gak ngerti tuh kerjaannya apa hehehe :) Oleh karena masih jarang profesional di bidang copy writing, itu sebabnya penghasilannya cukup menjanjikan, apalagi yang udah berpengalaman.

Dia mengutip Enda nasution yang sering disebut sebagai Bapak Blogger di Indonesia, sekaligus memiliki pengalaman copy writing. Didalam blognya, cuplik Seno, Enda masih sering mendengar pertanyaan konyol seperti "Copy writer itu yang tukang buat kopi?" atau bahkan ada yang tersesat dengan kalimat "Copy Righting" heheh itu sih gak ada, yang ada yaitu Copy Right alias Hak cipta yang ada di bidang hukum alias legal dan gak berkaitan sama sekali dengan kerja penulisan kreatif.

Menurut Seno, inti dari copy writing adalah menyampaikan pesan (message). Termasuk dalan lingkung manajemen pemasaran, namun bukan jenis hard sell tapi lebih smooth alias halus. Bahasa mudahnya sih, nulis untuk iklan.

Iklan itu juga macam-macam medianya ada copy writing untuk iklan televisi, media cetak, billboard, radio dan lain-lain.

"Copy writer itu tugasnya mengonsep sebuah periklanan berupa konten atau kata-kata bersama dengan art director," kata Seno. Lebih lanjut, Seno mengatakan, Copy Writer itu adalah seorang konseptor juga seorang story teller.

Kontribusi seorang copy writer kepada perusahaan atau klien adalah membuat konsumen yang awalnya tidak suka menjadi suka. Hal itu tentu bukan suatu tugas yang ringan. Satu yang perlu diingat, kata Seno, sebagai copy writer harus yakin bahwa brand atau merek atau perusahaannya sebagai nomor 1 di dunia!

"Mindset harus seperti itu. Kalo gak, mana bisa jual ke orang," ujar Seno beralasan.

Namun, satu kalimat dari Seno yang paling saya ingat "Copy writing itu menulis dengan hati, kalau tidak, maka konten tidak akan mengena". Menulis dengan hati? Wah saya sendiri menjadi sedikit tertegun dengan kalimat itu. Bagaimana tidak? Di media, orang-orang iklan alias marketing alias pemasaran bisa dibilang sebagai orang-orang yang money oriented di perusahaan, nnamun ternyata dibalik itu, tugas copy writer adalah menulis dengan hati.

Jujur saja, kalimat ini sangat menohok bagi saya. Coba kita lihat di sekeliling, seberapa banyak orang yang masih menggunakan hatinya saat bekerja? Apalagi di masa serba materialistis sekarang. Saya sendiri merasa dengan menulis, saya berusaha jujur dengan diri sendiri dan sekitar. Ternyata nilai tersebut, masih dijunjung tinggi dalam profesi penulisan, termasuk dalam bidang pemasaran.

Ada beberapa hal teknis yang diungkapkan Seno dalam kelas yang diadakan Akber Depok siang itu, nanti saya sambung dalam posting selanjutnya ya, udah kepanjangan nih. Oh ya, AKber sendiri artinya akademi berbagi yang sudah ada di beberapa kota di seluruh nusantara. Akber semacam organisasi nirlaba yang berusaha berbagi ilmu dari berbagai profesi yang dijalankan oleh relawan-relawan. Semua acaranya free alias gratis, termasuk peserta, pembicara dan relawannya. Termasuk tempat lokasi pelaksanaan Akber. Kalau tertarik bisa lihat di situs web Akademi Berbagi juga akun Facebok Akademi Berbagi atau akun Twitter Akademi Berbagi.

Selain itu, Akber juga ada di berbagai kota dengan kelas masing-masing, termasuk Akber Depok yang saya ikuti. Saya haturkan terimakasih sekaligus salut saya kepada relawan, pembicara Akber yang telah memfasilitasi saya dan peserta lain. Insya Allah, ilmu yang diperoleh saya dan teman-teman peserta lain mengenai copy writing ini bisa berguna. Aamiin.

*Artikel lebih lengkap mengenai pekerjaan copywriter bisa dibaca dalam "Ngintip Kerjaan Copywriter Yuk"






No comments:

Post a Comment

Terimakasih yaa ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...