Pages

Monday 6 June 2016

Merawat Kulit Sensitif Bayi dengan Lactacyd Baby

Kulit bayi kemerahan, biang keringat atau gangguan lain, pernah dialami oleh kedua anak saya. Memang keluarga saya dan suami memiliki keturunan gangguan alergi. Seingat saya, alergi kulit saya pernah sangat parah ketika saya memasuki masa remaja, demikian juga kakak saya. Itu sebabnya saat anak saya menampakkan gejala alergi kulit, saya tidak terlalu kaget. Saya jadi rajin mencari solusi yang paling mudah sekaligus aman. Kabar gembiranya, saya berhasil menemukannya.

Lactacyd Baby dengan kandungan susu yang teruji klinis aman untuk kulit bayi (dok.pribadi)


Pada saat anak saya masih bayi mengalami masalah dengan kulit, saya disarankan menggunakan Lactacyd baby saat memandikannya. Saat itu saya baru tahu tentang produk tersebut, sebelumnya saya memang sudah mengenal Lactacyd yang khusus digunakan untuk wanita. Saya pun mencoba memakai Lactacyd Baby dan berhasil mengatasi masalah kulit anak saya.

Tapi apa sih yang membuat Lactacyd baby bisa mengatasi masalah kulit sensitif bayi, saya pun belum benar-benar paham. Itu sebabnya saat diundang dalam talkshow yang diadakan Mother & baby bekerjasama dengan Lactacyd Baby di Igor's Pastry & Cake di kawasan Jakarta Selatan, saya semangat untuk hadir.



Meski hadir agak terlambat, tapi syukurlah saya masih bisa mendengarkan informasi-informasi penting dalam talkshow. Ada dua orang narasumber yaitu dr. Liem Hui Ling yaitu dokter spesialis anak dan Mom Blogger sekaligus selebgram dengan akun @mamaofsnow, Tara Amelz, yang dipandu oleh MC Cisca Becker.

Menurut dr Ling, kulit bayi berpotensi lebih sensitif karena 30%  lebih tipis dibanding kulit orang dewasa, dengan tingkat keasaman alias PH yang tinggi yaitu sekitar 6-7 dibanding orang dewasa yaitu 4,5-6. Kondisi itulah yang membuat kulit bayi lebih rentan mengalami iritasi, yang tampak seperti ruam popok, gatal-gatal atau kemerahan. Pemicunya macam-macam mulai dari baju bayi, popok, sabun, cuaca, dll.

Produk yang sebaiknya digunakan bayi juga tidak boleh sembarangan, Produk yang disarankan yang mengandung antibakterial dengan tingkat PH rendah untuk menjaga kesehatan kulit bayi.

Sementara itu, Tara Amelz menuturkan pengalaman dengan anaknya yang sering berkeringat karena senang beraktivitas. Putrinya, Snow termasuk anak yang aktif dan banyak bergerak, sehingga perlu dimandikan lebih dari dua kali tiap hari. Padahal kan, semakin sering mandi, bisa-bisa kulit jadi semakin kering ya.

"Untuk anak-anak aktif, yang perlu dijaga terutama kebersihan di lipatan kulit karena tingkat PH yang lebih tinggi," kata dr Ling. Yang tidak kalah penting, memerhatikan suhu air yang tepat saat memandikan, yaitu suam-suam kuku.

Tara Amelz, dr Ling dan Cisca Becker saat talkshow (dok.pribadi)

Nah saat sesi tanya jawab, seorang mom blogger bertanya mengenai kemungkinan alergi yang dialami anaknya karena ia dan suami sama-sama memiliki kondisi alergi kulit. Menurut dr. Ling, hal ini akan memperbesar risiko anak mengalami alergi sebagaimana orangtuanya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  • Kondisi kulit anak, apakah cenderung lebih kering yang berarti PH tinggi
  • Cari tahu pencetus alerginya. Jika perlu, lakukan pemeriksaan tes alergi untuk mengetahui faktor pencetusnya.  
  • Pilih produk perawatan khusus untuk kulit alergi. Pilih produk dengan PH rendah. 
Lactacyd Baby dengan tingkat PH rendah yaitu 3-4 dengan ekstrak susu merupakan salah satu pilihan tepat untuk perawatan bayi sehari-hari. Jangan khawatir untuk anak yang mengalami alergi susu sapi, produk Lactacyd Baby ini sudah teruji klinis sehingga tidak akan menyebabkan gangguan.

Mom Bloggers ini yang beruntung dapat hadiah karena rajin bertanya. (dok.pribadi)
Oh ya, berikut cara menggunakan Lactacyd Baby untuk perawatan bayi sehari-hari :

  • Siapkan air mandi dengan suhu hangat suam-suam kuku.
  • Campurkan 3-4 sendok teh Lactacyd Baby dengan air mandi.
  • Siram air mandi secara merata ke tubuh bayi, utamakan di daerah lipatan-lipatan yang lebih rentan berkeringat.

Gampang kan? Semoga masalah kulit sensitif pada bayi bisa segera hilang ya. Kita saja orang dewasa bisa terganggu, apalagi bayi deh.

Olahraga untuk Ibu dan Bayi yang Sehat

Selain menjaga kulit bayi tetap sehat, perlu juga loh ibu pasca melahirkan menjaga kondisi tubuhnya tetap fit. Apalagi kalo olahraga bareng si kecil, pasti tambah seru. Eh emangnya bisa? Ya bisa donk. Saya juga tahunya dari ahlinya kok. Kebetulan saat acara Mother & Baby bersama Lactacyd baby kemarin, mereka juga mengundang Pre & Post Certified Trainer sekaligus founder @fitmumandbub yaitu Adianti Reksoprodjo. Meski baru melahirkan 8 bulan lalu, Mbak Anti ini bodinya bisa bikin ngiri saya yang sudah melahirkan 4 tahun lalu hahah :D

Pada kehamilan ke-2, Mbak Anti mengaku banyak mengalami masalah hingga setelah melahirkan, sempat mengalami baby blues. Untuk itu perlu pemilihan makanan yang benar. Hindari junk food, pilih sumber lemak dan karbohidrat yang sehat. Juga perlu membatasi asupan gula, meski bukan berarti diet. Minum air juga harus cukup saat menyusui. Aktivitas fisik termasuk berolahraga bersama bayi, merupakan salah satu cara untuk mengatasinya.

Mbak Anti tengah menunjukkan kesalahan menggendong yang sering dilakukan mom (dok.pribadi)
Oh ya, Mbak Anti juga memperlihatkan kesalahan postur yang sering dilakukan ibu-ibu yaitu kecenderungan membungkuk. Misalnya, saat memandikan anak, mengangkat anak dan lain-lain. Juga saat menggendong anak, banyak yang sering menempatkan di pinggang samping, padahal seharusnya tidak boleh. Menggendong anak sebaiknya ditempatkan di tubuh bagian depan ibu, dengan bahu diangkat dan punggung tegak.

Kemudian Mbak Anti memberikan contoh latihan ibu dan bayi yang super mudah dan menyenangkan. Kebetulan saya sempat mendokumentasikan 3 gerakan olahraga bersama bayi yang dipraktikkan Mbak Anti. Gampang kok, waktunya juga tidak lebih dari 10 menit. Silakan dicoba ya.


Yang belum sempat datang ke acaranya, semoga artikel saya bisa membantu memberi informasi. Ssttt..ikuti juga ya Fans Page Lactacyd Baby di Facebook untuk acara dan informasi menarik lainnya.

2 comments:

  1. Nah kemaren itu padahal sudah merekam senamnya .. tapi belum sempat bikin video nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayuk di upload videonya mbak Astri, supaya lebih jelas.

      Delete

Terimakasih yaa ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...