Pages

Tuesday, 11 March 2014

Kembali Berubah!


Saya bersama Ultraman saat liputan di salah satu acara Japan Foundation. Berubah! (dok pribadi)
"Hidup adalah rangkaian perubahan".

Duh udah satu bulan lebih gak update blog nih *tiup2 debu*. Apa kabar semuaaaa? semoga baik-baik dan sehat-sehat yaa.

Sebagaimana tulisan saya sebelumnya Hidup = Rangkaian perubahan dan jangan pernah percaya kalo ada yang mengeluh bahwa hidupnya begitu-begitu saja. Perubahan itu tentu ada donk, mulai dari aktivitas, menu makanan, hal yang harus dihadapi, dan lain-lain.

Hanya saja, perubahan-perubahan kecil itu seringkali tidak disadari, sehingga seakan-akan yang dijalani sehari-hari ya itu itu aja.

Sejak Februari kemarin, ada perubahan yang cukup besar untuk saya. Jika dulu saya bisa antar jemput kakak Aylaa ke sekolah, pagi saya dihabiskan dengan memandikan, memberi adek Sandya makan dan kemudian bisa leyeh2 bobo siang di rumah, setelah capek nemenin main seharian, maka sekarang tidak bisa lagi.

Setelah hampir 4 tahun menjadi stay at home mom dengan beragam kerja freelance terkait media yang saya jalani, akhirnya garis takdir membawa saya kembali menjalani karir awal saya yaitu jurnalis alias wartawan.

Perlu beberapa waktu untuk saya memutuskan hal ini. Termasuk minggu-minggu pertama yang agak berat, karena kakak dan adek kebetulan sakit dan sulit sekali meringankan langkah ke luar dari rumah untuk ke tempat kerja. Alhamdulillah kakak dan adek sudah sehat sekarang dan beraktivitas seperti semula, meski sempat diwarnai Ibu melow ini yang sempet nangis di bis dan juga malam pas sampe rumah. Hiks.

Tapi, harus saya akui. Ada sisi diri saya yang rasanya kembali hidup ketika saya kembali menjalani profesi jurnalis. Excitement yang hampir tidak berubah, saat saya memulai profesi ini kembali pada tahun 2002 silam.

Argumentasi-argumentasi yang selama ini banyak terdengar antara working mom vs stay at home mom, rasanya semakin ramai bersliweran kembali di otak saya. Harus saya akui, keduanya bukanlah peran yang mudah.

Menjadi stay at home mom, bukan berarti saya bebas stres. Karena ada saat2 saya merasa kurang dapat mengaktualisasikan diri sebagai pribadi. Sebaliknya, saat bekerja saat ini, tidak mudah mendelegasikan tugas-tugas merawat anak-anak pada asisten di rumah. Ataupun, hati saya terasa sedikit perih ketika mendengar keluhan kakak Aylaa yang meminta Ibu kembali kerja di rumah saja.

Ah tapi saya tidak ingin posting ini menjadi ajang saya mengeluh. Saat ini saya harus konsisten dengan keputusan yang sudah saya buat and make the best out of it. Doakan saya yaa!

Jadi apakah blog saya akan berubah nama, karena kini saya kembali bekerja? hehehe gak juga sih. Soalnya saya kan juga masih suka dasteran di rumah ^_^













6 comments:

  1. Semangat Maaaak :)
    Aku malah jadi SAHM sekarang :D lagi bosen dengan dunia kerja kantoran. Who knows sih kemudian akan balik lagi. WM ataupun SAHM, semuanya baik adanya, yang penting kita melakukannya dengan sebaik-baiknya dan dengan ikhlas. Toh, every mother has their own battle kan? Bener ga sih :)))

    Semangaaaattt!!

    ReplyDelete
  2. siaappp maakkk!! bener banget, siapa yang tahu garis takdir membawa kita kemana ya. Makasih udah mampir mak ^_^

    ReplyDelete
  3. Kembali kejar2 narsum. Mgkn x ini lbh gampang krn dah digembleng 4 thn di rumah hehehe ... Be happy ... =)

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahahah iya, ngejar2 itu salah satu yg bikin seru, apalagi udah terlatih ngejar2 anak 2 tahun ke seluruh penjuru rumah :D Makasih udah mampir ya, ti ^_^

      Delete
  4. Waah asyik! Kepake lagi blazernya dong, ya mak...
    Kalo punyaku masih teuteup di kardus, hehe.
    Semoga sukses ya Mak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha not really pake blazer juga mak, secara wartawan bajunya jg gak resmi2 amat. Makasih yaa ^_^

      Delete

Terimakasih yaa ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...