Assalamualaikum. Selamat sore, temans. Aiih sepertinya saya gak tahan juga untuk gak ber-blogging ria seperti kalimat saya di posting sebelumnyah :D Jadi, apa pula hasil perenungan saya kali ini? Nyatanya tulisan saya hari ini gak berbau perenungan. Jadi apa donk, hasil semedi? idiiih amit-amit deh.
Begini ceritanya *gelar tiker*, sore-sore gini sekalian cari inspirasi buat novel (teteeeup alesan), saya blogwalking ke berbagai blog terkait (hehe bahasanya gak nyambung ciyn). Nah, hinggaplah pada beberapa blog orang Indonesia yang berbahasa Asing, eh maksudnya bahasa Inggris, bukan bahasa makhluk asing gitu donk ah.
Mungkin juga sebenarnya ada orang Indonesia yang nulis blog dengan bahasa lain, hehe tapi berhubung keterbatasan saya hanya menguasai 5 bahasa yaitu termasuk bahasa Indonesia (lancaarrrr), bahasa Inggris (alhamdulillah masih ngerti lisan dan tulisan), bahasa sunda (sakedik pisan), bahasa Minang (sebagai bahasa Ibu tapi saya ngertinya gak jauh dari piti=uang atau tambo ciek ;) dan satu lagi bahasa yang membanggakan yaitu bahasa anak saya yang umur 1 tahun lebih yaitu "nyam" untuk makan dan minum, serta "meeh" untuk nyusu :))
Kesimpulannya, yang saya baca ya blog berbahasa Inggris aja gitu. Hehe kepanjangan penjelasannya ya. Sabarrr. Orang sabar disayang Tuhan loooh.
Nah sampe tulisan segini, saya blm jadi2 bahas yang jadi judul saya itu ya. Tunggu sebentar, jangan gundah jangan galau, saya akan sebar tiket *tiket nonton...anak saya yang lagi bobo* :D
Menurut saya pribadi, harus dipikirkan dulu target audience alias pemirsa (jadi inget Adhit, temen FH 97. Yang tau aja dah, soalnya ntar makin panjang dan ngalor ngidul tulisan ini). kalau sekiranya, blog kamu itu membahas sesuatu yang bisa dibahas (mulaii deh) secara global alias orang-orang sedunia dan kamu juga berharap feedback dari mereka, ya pertimbangkanlah nulis blog pake bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya.
Bukan berarti juga, bahasan lokal alias pribadi gak boleh ditulis dalam bahasa Inggris, sah-sah aja kok. Apalagi kalo kamu punya banyak temen, kolega, relasi ataupun sahabat pena (aiiih jadi inget masa SMU), boleh banget nulis blog berbahasa Inggris. Atau kalau gak punya pun, bisa jadi ajang untuk memperlihatkan kemampuan kamu. Bukan berlaku riya alias sombong, tp siapa tahu ada kesempata terbuka dengan tulisan kamu itu.
Terakhir, tapi gak kalah penting. Istilahnya, last but not least. Pikirkan dulu apakah kamu udah bener2 bisa nulis pake bahasa Inggris? Salah-salah dikit boleh lah, namanya juga belajar. Tapi kalau masih berantakan pake tata bahasanya, waduuuh bisa2 ntar kamu ditegor dengan kalimat yang bacanya bikin pengen nangiiiisss....ingatlah blog kamu iitu bisa diakses orang di seluruh dunia, termasuk mereka yang ahli bahasa atau orang-orang yang berbahasa ibu itu. Tapi jangan takut, tiap abis nulis cek bebi cek ke kamus online juga bisa jadi bahan pembelajaran. meskipun jangan mengandalkan itu sepenuhnya.
Pasti akan timbul pertanyaan di hati teman-teman bagaimana dengan saya? Hihihi pede banget ya saya. Saya sih blm berniat bikin blog baru yang pake bahasa Inggris semua, lah wong blog ini aja masih blm diapa2in, diisi seminggu sekalii aja udah Alhamdulillah. Kemungkinan sih nanti saya mau coba nulis posting berbahasa Inggris *kamus manaa kamuus* Jelek2 gini saya juga ada kok temen yang berbahasa sunda, eeeeh Inggris.
Udahan dulu deh ya, anak saya itu lagi disuapin pisang jalan2 kemana2..Selamat sore semua, good afternoon sadayana :))
No comments:
Post a Comment
Terimakasih yaa ^_^