"Menulis itu Mudah dan Menyenangkan". Itu adalah moto yang saya ciptakan bersama dengan para siswa saya di Klub menulis di SDI Lentera Insan. Libur sekolah yng lumayan panjang ternyata membuat saya kangen juga dengan anak-anak tersebut. Meskipun mereka kadang cerewet, ada juga yang malas2an kalau diberikan tugas, tapiii semua menyenangkaaaan.
Oh ya, jadi lupa saya blm menyapa teman-teman semua ya. Assalamualaikum wr.wb. Selamat sore yang hujan. Hehe di negara bagian Cimanggis, Depok ini kalo ujaaan suka lama berenti, mungkin karena banyak pohon yang perlu disirami kali ya, karena yang punya rumah lupa nyiram *siul-siul :D*
Eniwey, mengapa saya pilih semboyan Menulis itu Mudah dan Menyenangkan? Karena eh karena para motivator yang pernah saya tonton ataupun iikuti di Twitter itu bilang penting untuk menanamkan pemikiran positif. Apalagi banyak yang suka beralasan, nulis itu susah atau nulis itu perlu waktu, kan saya gak punya waktu. Padahal waktu ngomong giitu mereka asik mainin BB atau Facebookan berjam2. Kesimpulannyaa? Waktu itu ada, cuma gak dipergunain untuk nulis aja.
Padahal menulis itu banyak manfaatnya loh. Bukan untuk penulis profesional aja yang memang membuat profesi menulis sebagai lahan mencari nafkah. Manfaat menulis salah satunya untuk ketenangan psikologis. Untuk orangtua, menulis bersama anak menjadi media kita memahami perasaan anak lebih jauh. Kenafa? hehe tulisan saya hari ini serius amat yak. jangan2 pembaca saya itu jidatnya lagi berkerut-kerut *kamuu yaa kamuu itu* ;)
Menulis itu bagaikan menarik sari *bukan si Sari tetangga sebelah itu yaa :D* melainkan inti sari dari apa yang ada di pikiran kita. Seingat saya pernah baca jurnal kesehatan atau apa gitu, setiap harinya pikiran kita itu dipenuhi ratusan bahkan ribuan pemikiran. Sayangnya, pemikiran2 itu seringkali lewat begitu aja, terhimpit yang lebih baru lagi. Naah, kalo ternyata diantara pemikiran2 itu ada ide brilian, sayang banget kan.
Seperti yang saya pernah tulis sebelumnya mengenai pentingnya menulis rencana-rencana kita. menurut Rangga Umara yang merupakan pengusaha pemilik Pecel Lelel Lela, menulis semacam itu mengarahkan otak kita pada tujuan yang kita tulis. Gak percaya? Baca-baca deh perjuangan beliau di artikel berbagai media di internet atau follow twitternya disini
Ada lagi manfaat penulisan yang diungkap oleh Penulis Tasaro melalui akun twitter . Menurut Tasarao, "Yg tersmbunyi dlm menulis adlah terapi pendewasaan diri, dan memaafkan masa lalu". Sedahsyat itu kah manfaat menulis? Bagi saya iya dan saya yakin semua orang juga bisa merasakannya.
Tapi, saya kan gak punya komputer untuk nulis? Laah sapa bilang nulis harus pake komputer, nulis pake tangan itu gak kalah keren kok. Menulis diary, jurnal harian bisa jadi latihan yang paling mudah.
Nulis apaan donk? Nulis apa aja. Mulai dari rencana kamu besok, atau apa yang buat kamu gembira atau sedih hari ini. atau kenapa tiba-tiba Mama minta pulsa melalui sms, padahal Mama kamu di samping kamu lagi FB-an di hp #eh :) yang penting, menulis.
Apa harus pake kalimat yang baik dan benar? Berlatih boleh, tapi kalau untuk penulisan pribadi ya tulis sesuka kamu aja lah. Pokoknya jangan dibikin ribet.
Jadi, apa moto kita teman-teman? *terdengar ribuan orang mengatakan "Menulis itu Mudah dan Menyenangkan"* hihihi lagi ngimpi diatas panggung sambil konser :))
Oh ya, kalo mau kasih komentar boleh, tenang aja saya udah jinak kok *jilat-jilat tangan ala kucing* :D Kalo ada yang mau nanya juga silakan, atau mau minta tanda tangan dan foto bareng, hehehe silakan datang ke rumah saya yaa.
Met sore teman-temans, met menikmati cemilan sore *clingak-clinguk nyari abang tukang pempek*
No comments:
Post a Comment
Terimakasih yaa ^_^