Pages

Friday 18 March 2016

Ibu Kembali Bekerja di Kantor Sebaiknya Mempersiapkan 4 Hal Ini

Saat ini setelah menyelesaikan pendidikan, banyak wanita yang memilih untuk bekerja di kantor. Menikah, memiliki anak dan berbagai urusan keluarga lain, terkadang harus membuat berhenti bekerja di kantor. Saya pernah mengalami hal tersebut dan jujur saja untuk kembali bekerja setelah 4 tahun di rumah dan sesekali bekerja freelance, bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa tips yang bisa membuat proses ini lebih lancar.

Kerja ditemani dengan vitamin andalan saya (dok.pribadi)


Saya berhenti dari kesibukan kantor sejak tahun 2010 dan bertepatan dengan anak saya masuk TK. Sambil mengurus anak dan berbagai keperluan rumah, saya kemudian menjalani berbagai pekerjaan freelance mulai dari penulis, penerjemah buku, media relation, guru menulis di sekolah dan lain-lain. Sampai kemudian saya hamil, melahirkan dan mengurus bayi, waktu saya untuk bekerja freelance semakin sempit. Apalagi untuk bersosialisasi, rasanya tidak ada waktu sama sekali.

Jujur saja, saat itu saya merasa tidak bahagia. Jangan tanya, seberapa saya merasa bersalah karena merasakannya. Sayangnya, efek ketidakbahagiaan saya itu mau tidak mau merembet ke anggota keluarga. Saya jadi sering marah-marah, tidak sabaran dan lain-lain. Sampai akhirnya suami saya meminta saya mempertimbangkan untuk kembali bekerja di kantor.

Berkumpul bersama rekan kerja yang menyenangkan itu memang seru (dok.pribadi)
Ah rasanya campur aduk. Antara bimbang, tidak tega, dan sebagainya. Saya yakin banyak ibu-ibu di luar sana yang merasakan hal sama saat di posisi saya. Tapi, saya pribadi tahu saya membutuhkan itu. Alhamdulillah saya memiliki seorang asisten rumah tangga yang sudah sangat saya percayai untuk mengurus anak-anak. Sampai akhirnya saya diterima di sebuah media komunitas, percayalah perasaan saya campur aduk, termasuk rasa tidak percaya diri kembali melakukan pekerjaan yang sebenarnya sudah saya lakukan bertahun-tahun silam.

Berkaca dari pengalaman saya, berikut beberapa tips untuk ibu yang akan kembali bekerja di kantor setelah cuti panjang yang seperti saya alami.
  • Menguatkan Mental
Mempersiapkan mental untuk kembali ke kantor, mungkin hampir sama sulitnya dengan mencari pekerjaan itu sendiri. Persyaratan kantor berbeda-beda, termasuk pertimbangan mereka mengenai ibu pekerja dengan tanggungjawab di rumah. Intinya sih, ada kemungkinan ibu yang baru kembali bekerja ini hanya tahan bekerja sebentar ataupun sering izin karena keperluan keluarga, dan lain-lain.

Saya pribadi menyatakan kesiapan saya untuk berkomitmen terhadap aturan kantor, sekaligus memberikan afirmasi positif pada diri saya sendiri. Saya juga meluangkan waktu untuk berpikir ulang dan mempertimbangkan kemungkinan keuntungan dan kerugian saat saya kembali bekerja. Saya runut satu per satu.

Saya berusaha meningkatkan waktu berkualitas bersama anak-anak (dok.pribadi)
Karena otak saya bisa bekerja lebih efektif melalui tulisan, maka saya tulis satu per satu. Hingga sampai pada kesimpulan, saya membulatkan tekad untuk kembali bekerja. Saat itu kakak sudah masuk SD yang bisa menggunakan mobil jemputan sekolah dan adik sudah berusia 2 tahun yang segera lepas ASI, sehingga saya sudah lebih lega saat kembali bekerja. Meski pada prakteknya, awal-awal kembali bekerja di kantor, saya harus berhadapan dengan wajah memelas hingga tangisan anak-anak :(
  • Mempertimbangkan Faktor Finansial
Salah satu pertimbangan saya kembali bekerja di kantor adalah faktor finansial. Yang saya garisbawahi, setiap keluarga memiliki kebutuhan dan pemikiran yang berbeda, jadi jangan jadi bahan perdebatan ya. Saya pribadi memiliki kebutuhan biaya dan juga beberapa keinginan, yang rasanya kok tidak enak jika saya minta pada suami. Selama ini, saya memang bekerja freelance, tapi ya mungkin belum mencukupi. Apalagi kerja freelance kan pemasukannya tidak tetap. Saya pun kembali membulatkan tekad untuk kembali bekerja setelah memikirkan ulang tentang hal ini.

Oh ya, jangan lupa untuk update pasaran gaji untuk pekerjaan yang akan dilakukan. Bisa tanya-tanya teman kerja dulu atau baca-baca di berbagai website tentang hal ini. Jangan terlalu merendah saat meminta gaji di kantor karena merasa beberapa waktu tidak bekerja, tapi juga ya tahu diri jangan meminta ketinggian hehehe :D
  • Mengasah Kemampuan
Pekerjaan saya sebelumnya sebagai reporter yang banyak memerlukan kerja di lapangan, mulai dari wawancara, mencari narasumber dan lain-lain. Hingga kemudian saya bekerja di rumah menjadi penulis, penerjemah freelance yang banyak dikerjakan di rumah, meski diselingi dengan menjadi media relation dan pengajar, namun tetap membuat kemampuan saya semakin luntur. Saat saya kembali di terima menjadi reporter, satu minggu sebelumnya saya kembali membaca artikel-artikel yang pernah saya tulis, menyiapkan alat perekam untuk wawancara dan browsing-browsing lagi berita-berita di media online.

Saya didaulat menjadi moderator dari dua wanita hebat saat talkshow parenting di sekolah (dok.pribadi)
Saya ingat pertama kali kembali bekerja, sangat tidak mudah. Saya seakan kembali mengumpulkan kepingan-kepingan memori saat bekerja dulu. Mencoba menulis berita untuk media pun, saya merasa agak kaku saat itu. Apalagi saat pertama kali, saya masih merasa segan untuk bertanya macam-macam dengan rekan kerja. Nah itu, jangan malu bertanya deh seperti saya dulu.
  • Meningkatkan Stamina
Ini merupakan salah satu hal yang sangat penting diperhatikan. Awal-awal kembali bekerja yang mengharuskan berangkat pagi dari rumah, mengarungi kemacetan Jakarta dan pulang malam hari, sempat membuat badan terasa babak belur. Sampai rumah, jangankan bermain atau mengurus anak, yang ada saya langsung rebahan untuk istirahat. Apalagi saat itu, usia saya sudah masuk 30-an, berbeda dengan awal bekerja usia 20-an dulu.

Kemungkinan penyebabnya yaitu saya semakin banyak terkena paparan radikal bebas, yang berasal dari polusi asap kendaraan, asap rokok, makanan yang saya beli di luar dengan berbagai zat pengawet dan pewarna, ataupun serangan virus dari beragam lingkungan yang saya datangi.

CNI Ester C adalah pioner Ester C pertama di Indonesia (dok.pribadi)
Untuk itu saya membutuhkan antioksidan alami untuk jalani aktivitas sehari-hari agar tidak mudah terserang penyakit. Kadar antioksidan sendiri berbeda-beda dari tiap makanan dan minuman atau disebut juga ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity). Semakin tinggi kadar ORAC maka akan semakin baik untuk memenuhi kebutuhan antiokasidan tubuh setiap hari. Faktanya kebutuhan ORAC tubuh per hari yaitu sekitar 3.000 ORAC atau sama dengan konsumsi 4 buah jeruk, 16 buah apel, 22 pir dan 20 strawberi. Salah satu vitamin yang kaya kandunganantioksidan yaitu vitamin C.

Saya pribadi memilih mengonsumsi suplemen vitamin C karena alasan praktis, untuk menjaga kondisi saya tetap fit dalam bekerja. Lebih khususnya, saya memilih CNI Ester C sebagai pendukung asupan antioksidan tubuh. Alasannya, produk resmi dari Ester C Company, Amerika ini memiliki kandungan antioksidan lebih tinggi dibanding yang lain, sehingga dapat lebih efektif melawan radikal bebas dan menjaga daya tahan tubuh lebih lama. Jika perlu, saya mengonsumsi sebanyak 2 tablet per hari vitamin C pilihan saya ini. Alhamdulillah kondisi tubuh saya lumayan stabil sejak kembali bekerja di kantor sejak 2014 hingga sekarang.

Jadi apakah sudah siap kembali bekerja di kantor? Semoga sedikit tips saya bisa membantu. Semangat ya :)

8 comments:

  1. aku jadi pingin kembali kerja deh mbak, yg bungsu udah masuk SD tahun ini :) sheat selalu ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Udah kerasa sepi ya anak2 sibuk sendiri, mbak Lid. Semoga bisa kembali kerja yaa.

      Delete
  2. Betul banget, nih. Kalau masuk kantor lagi, di satu sisi nggak tega ninggalin anak tapi di sisi lain senaaang banget bisa ngumpul dengan teman setiap hari. Etapi aku masih cuek sama radikal bebas. Padahal sering naik motor dan angkot. Besok mulai minum ester c, ah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beruntung loh bisa dapet temen kantor yang asyik dan ngangenih ;) Tapi ya itu, kalo gak sering2 minum suplemen umur segini, lumayan babak belur nih badan :D

      Delete
  3. Ibu bekerja yg keren
    sehat selalu dan sukses mbak
    salam :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin.Makasih doanya,juga makasih sudah mampir. Salam kenal :)

      Delete
  4. Mba Ririn ulasannya keren banget ih, knowledgeable :)

    ReplyDelete

Terimakasih yaa ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...