Pages

Thursday, 13 September 2012

Trauma..Jauh-jauh sana!

Halooooo... akhirnya bisa dapet suasana tenang, saat anak-anak tidur dan mood menulis tiba! hehe sudah berbulan-bulan sejak terakhir menulis disini.

Apa kabar semuanya? Semoga baik-baik saja yaa. Alhamdulillah  juga baik, hanya sedikit batuk-batuk, doakan semoga cepat sembuh donk. Aamiin.

Judul saya memang agak "serem". Trauma. Sebenernya apa sih trauma itu? Trauma berasal dari bahasa Yunani yang berarti luka. Kata tersebut digunakan untuk menggambarkan situasi akibat peristiwa yang dialami seseorang. Para Psikolog menyatakan trauma dalam istilah psikologi berarti suatu benturan atau suatu kejadian yang dialami seseorang dan meninggalkan bekas. Biasanya bersifat negative, dalam istilah psikologit disebut post-traumatic syndrome disorder.
Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2031323-pengertian-trauma/#ixzz26L6ZB5Py

Tapi apa sih urusannya sama kehidupan kita sehari-hari? Kesannya kan gak mungkin lah orang yg hhidupnya normal mengalami hal seperti ini. Sama sekali gak benar! Saya sendiri merasakan dua hal traumatis yang membekas, entah seberapa dalam.

Pertama adalah rasa trauma saya terhadap pengkhianatan. Bukan terhadap pasangan loh,tapi  rekan kerja di kantor saya terdahulu. Bukan rasa sakit hati yang saya sesali, tetapi betapa hal itu sangat membekas di pikiran saya.

Yang kedua adalah trauma akibat kelainan bawaan jantung anak saya yang kedua. Hehehe membuat saya deg2an kalau "tamu" bulanan terlambat. Rasanya hamil dan melahirkan lagi masih jauh dari rencana saya selanjutnya.

Intinya, trauma adalah hal yang wajar dan manusiawi, semua orang mungkin akan mengalami. Yang penting adalah cara kita menghadapinya. Bagi saya, berdoa serta dukungan suami, orangtua, keluarga dan orang-orang terdekat adalah yang terbaik.

Tapi, bagi Anda yang merasa orang-orang terdekat tidak dapat membantu, jangan sungkan untuk meminta bantuan profesional. Jangan merasa menjadi orang ajaib atau aneh. Kalau dibiarkan berlarut-larut trauma bisa merugikan loh. Misalnya, ada orang yang trauma saat tersedak makan nasi, trus gak mau makan nasi lagi, repot kan?

Pokoknya, jangan anggap remeh trauma dan juga jangan takut mengakui dan mencari bantuan kalau merasa perlu. Jangan biarkan si trauma mengganggu kualitas hidup kita, setuju??


No comments:

Post a Comment

Terimakasih yaa ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...