Pages

Tuesday 26 April 2016

Tim Nusantara Sehat, Antara Janji dan Bakti untuk Masyarakat di Pulau Terluar

Sinar matahari yang terik dan udara cerah seakan menyambut kami saat akan menaiki perahu pompong dari pelabuhan Sekupang, Batam menuju Belakang Padang yaitu pulau yang berbatasan dengan Singapura. Dua perahu pompong disewa untuk mengangkut saya dan rombongan yang berjumlah 60 orang.

"Nenek moyangku seorang pelaut. Gemar mengarung luas samudra. Menerjang ombak tiada takut. Menempuh badai sudah biasa." Terdengar sayup-sayup nyanyian dari sebagian rombongan. Tentunya saya pun ikut bernyanyi serta menikmati aroma laut dan sesekali menepis percik air, sambil tidak sabar bertemu dengan Tim Nusantara Sehat.

Tim Nusantara Sehat (dok.pibadi)


Perjalanan ini dimulai ketika saya melihat pengumuman mengenai niat Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes RI) mengajak blogger ke Batam untuk melihat kegiatan Tim Nusantara. Namun, karena banyak yang berminat maka dimintalah peminat untuk membuat postingan dengan tema jika aku tim nusantara sehat seperti saya tulis disini. Dari 48 peserta, alhamdulillah saya terpilih menjadi salah satu dari 10 partisipan.

Sebenarnya Press Tour yang diadakan Kemenkes merupakan agenda tahunan, hanya saja tahun ini agak istimewa karena pertama kali mengajak serta netizen alias blogger dalam perjalanannya. Kesan saya, tentu saja bangga. Satu lagi pengakuan bagi para blogger dalam kiprahnya memperluas informasi pada masyarakat.

Singkat cerita, sampai hari yang ditentukan, yaitu tanggal 21 April 2016, saya beserta rombongan bertolak dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Hang Nadim, hingga kembali ke Jakarta pada tanggal 23 April 2016. Ada 10 blogger, 26 wartawan dan staf Kemenkes dalam rombongan besar tesebut.

Pendekatan Kesehatan Menyeluruh

Saat menulis postingan proses penyisihan, saya sedikit memahami Tim Nusantara Sehat, hanya saja belum komplit kalau belum melihat sendiri ataupun melakukan wawancara. Beruntung saya dapat mendengar paparan dari pihat-pihak yang terkait dengan pembentukan Tim Nusantara Sehat dan paparan Tim yang bertugas di di Kecamatan Belakang Padang, Pulau Penawar Rindu, Batam.

Kecamatan Belakang Padang Pulau Penawar Rindu, Batam (dok.pribadi)
Acara di buka oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi yang mengatakan, informasi bahwa Nusantara Sehat berbasis tim. Tenaga kesehatan tidak terbatas hanya dokter, namun berupa pendekatan menyeluruh termasuk bidan, tenaga kesehatan masyarakat, ahli gizi, farmasi dan lain-lain.

"Jadi kerja tim Nusantara Sehat disini tidak hanya di Puskesmas namun juga membangun jejaring di lingkungan Belakang Padang," jelas Pak Oscar saat memberikan sambutan di Kecamatan Belakang Padang, yang dihadiri jurnalis, blogger, segenap staf Kemenkes dan masyarakat setempat.

Pak Oscar dan tim Nusantara Sehat di Belakang Padang, Batam (dok.pribadi)
Saya pribadi sangat setuju, sebab mengupayakan hidup sehat bukan sekedar mengobati saat sakit. Justru lebih penting yaitu mencegah penyakit dan menerapkan cara hidup sehat yang tidak semudah membalik telapak tangan.

Mengenai alasan utama pembentukan tim Nusantara Sehat kemudian saya peroleh dari Diah Saminarsih dari Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Kemitraan dan ‪‎SDGs, Sebagaimana dikatakan, tim Nusantara Sehat dibentuk untuk menepati janji Pemerintah untuk hadir hingga di ujung-ujung daerah terluar tanah air, termasuk pulau perbatasan. "Representasi negara ada di Puskesmas yang bertugas melayani dan disana ada tim Nusantara Sehat," tegasnya. 

Tidak tanggung-tanggung, tim Nusantara Sehat akan menempati 250 Puskesmas di titik terluar perbatasan yang ada di 15 provinsi dan 48 kabupaten, hingga tahun 2016. Jika saat itu, kami berada di perbatasan ujung barat Indonesia yang bersisian dengan Singapura, maka ada pula tim Nusantara Sehat yang berada di ujung timur Indonesia yaitu Boven  Digoel, Papua.

Bu Diah sedang memberikan paparan lengkap tentang alasan dan teknis Tim Nusantara (dok.pribadi)
Para tenaga kesehatan yang berhasil melalui seleksi khusus dan training selama 6 minggu itu dipilih dari para kaum muda. Menurut Diah, hal ini karena 1 dari 4 penduduk Indonesia terdiri dari kaum muda.

Tim Nusantara Sehat yang sudah ditempatkan kemudian akan dimonitor dengan cermat dalam laporan yang lengkap, termasuk masalah apa yang mereka hadapi, kerjasama dengan petugas puskesmas yang ada, gerakan apa yang sudah dikerjakan dan lain-lain.

"Biasanya tim terdiri dari 5 orang, tidak sendiri-sendiri. Mereka dilatih berbagai hal bahkan hingga menulis cerita jika mereka diminta. Tim Nusantara Sehat juga terlatih untuk menyelesaikan masalah dengan kreatif dan juga untuk menyesuaikan cara bicara dengan orang yang lebih tua, seumur atau lebih muda," jelas Diah.


Puskesmas Belakang Padang, Batam (dok.pribadi)
Umumya anggota Tim Nusantara Sehat hanya beberapa waktu memerlukan waktu beradaptasi, papar Diah, namun ketika mereka bisa melihat perubahan yang dapat dilakukan, maka saat itulah timbul semangat mereka untuk melayani masyarakat agar memiliki kualitas hidup sehat yang lebih baik.

Pada akhir sambutan, bu Diah sempat menitipkan pesan pada petugas kesehatan asal Belakang Padang dan masyarakat. "Tim Nusantara Sehat silakan dimanfaatkan. Karena mereka masih muda-muda, tolong perlakukan mereka sebagai adik dan anak-anak oleh bapak ibu disini. Bantu mereka agar bisa berkomunikasi dengan masyarakat lebih cepat," pintanya.  Ah saya kok jadi terharu ya mendengar kalimat bu Diah ini.

Berkenalan dengan Tim Nusantara Sehat

Sebenarnya saat sebelum acara dimulai, kami disuguhkan dengan video para tim Nusantara Sehat mulai dari pelatihan hingga perjuangan mereka ketika ditempatkan ke pelosok daerah. Ada pula cuplikan anggota tim Nusantara Sehat saat meminta restu dari orangtuanya. Sumpah, saat melihat video itu rasanya saya melow sejadi-jadinya. Hingga kemudian hati saya kembali bergemuruh ketika mendengarkan pemaparan salah seorang Tim Nusantara Sehat. Ini sih bisa membuat saya mesra alias melow segera dan seketika hehehe :D

Pijar sebagai salah satu tim Nusantara Sehat Belakang Padang, Batam (dok.pribadi)
Paparan berikutnya disuguhkan oleh salah satu anggota Tim Nusantara Sehat yang ditempatkan di Belakang Padang. Namanya Pijar Liendar Ramadana. Saya suka namanya. Pijar menurut Kamus Bahasa Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti percikan nyala merah kekuning-kuningan karena panas atau terbakar atau nyala api. Sangat tepat jika Pijar dkk menyalakan api harapan untuk hidup lebih sehat di Belakang Padang.

Pijar memberikan paparan singkat mengenai kondisi masyarakat Belakang Padang sesuai dengan profesinya sebagai ahli kesehatan lingkungan. Beberapa masalah lingkungan yang teridentifikasi antara lain disebabkan oleh sulitnya memperoleh air bersih. Misalnya, warga banyak yang mengandalkan penampungan air hujan. Sayangnya, penampungan tersebut banyak yang dihinggapi jentik nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah dan lain-lain.

"Air disini seperti emas. Bahkan air penampungan yang jelas-jelas sudah ada bintik nyamuk, sulit untuk diminta dibuang. Itu salah satu kesulitannya," ujar Pijar.

Ruang konsultasi masyarakat dengan tim Nusantara Sehat di Puskesmas
Kalau sudah begitu, Pijar biasanya akan memberikan saran sebaiknya jarak penampungan air tidak dibiarkan terlalu lama dan air yang sudah terkontaminasi jentik bisa dimanfaatkan juga untuk menyiram tanaman.

Terkait dengan kesulitan air bersih, saya beserta rombongan juga mengalami hal tersebut. Saat harus ke toilet di area Puskesmas, hanya terdapat sedikit saja air untuk membasuh. Airnya pun sangat keruh. Itu sebabnya tak heran jika semua orang merasa sayang air terbuang percuma. Hal ini menjadi pengingat untuk saya agar tidak lagi boros menggunakan air saat di rumah, kantor ataupun dimana saja.

Masalah lainnya yaitu melakukan sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Saat ini masih banyak anggota masyarakat yang membuang sampah ataupun buang air di laut. Pijar mengaku hal itu masih sulit diatasi.

"Kami akan mencoba memaksimalkan diri untuk menjalankan progam dan berusaha yang terbaik, selama 2 tahun di Belakang Padang ini," ujar Pijar mantap disambut tepuk tangan seluruh peserta yang hadir di ruangan pagi itu.

Saya bersama Yuli, salah satu tim Nusantara Sehat Belakang Padang (dok.pribadi)
Selain Pijar ada pula tim Nusantara lain yang bertugas di Belakang Padang yaitu Yulianti Nataya Rame Kana yang juga ahli Kesehatan Masyarakat, Jemris Mikael Atadena sebagai Ahli Gizi, kemudian ada Paras Mita Sari sebagai ahli Farmasi dan Sri Purnamawati sebagai bidan.

Kebetulan saya berkesempatan berbicang dengan Yulianti yang akrab disapa Yuli. Dia mengungkapkan, salah satu tantangan yang dihadapi yaitu bersosialisasi dengan masyarakat setempat, terutama ketika mereka harus memberikan himbauan mengenai cara hidup sehat dan bersih.

"Biasanya kita sesuaikan saja cara bicaranya, memang sebelumnya kita sudah dibekali dari Kementrian Kesehatan mengenai kondisi masyarakatnya," kata Yuli

Gadis asal Kupang, Nusa Tenggara Timur ini memang cukup jauh dari rumahnya. Itu sebabnya saya jadi penasaran bertanya mengenai motivasinya hingga sampai di bagian ujung barat Indonesia.

"Sejak dari bangku kuliah saya memang ingin mengabdi ke daerah-daerah terpenci seperti ini. Puji Tuhan dapat masuk ke dalam tim Nusantara Sehat," ujarnya dengan mata yang memercikkan semangat.

Blogger bersama dengan tim Nusantara Sehat Belakang Padang (dokumentasi Shintaries)
Sepertinya saya mulai kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan rasa kagum dan bangga saya terhadap para kaum muda yang rela membaktikan dirinya di pulau terluar tanah air, meski ditengah berbagai keterbatasan dan perjuangan yang tidak mudah. Semua itu dilakukan demi masyarakat bisa memiliki kualitas hidup sehat yang lebih baik.

Selamat bertugas tim Nusantara Sehat di seluruh tanah air, salam hormat untuk kalian semua!

22 comments:

  1. Patut diberikan apresiasi kepada Tim Nusantara Sehat ya Mbk Riri.

    Dengan keterbatasan yang ada di daerah Belakang Padang, tetapi tetap semangat memberikan yang terbaik.

    Salam Indonesia Sehat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul dek Bowo :) Salam Indonesia Sehat

      Delete
    2. Itu lah mas nusantara sehat.mereka itu berbakti.bedanya dgn mengabdi berbakti suatu keharusan han kebutuhan yg harus dilaksanankan spt kita berbakti pada org tua gk diminta pun itu tetap harus dijalankan gk boleh durhaka loh hehehehee.kalo mengabdi bkn suatu keharusan yg tetap dijalankan jadi jelas beda kali.team nusantara sehat ini berbakti pada negara spt kita berbakti pada orang tua kita

      Delete
    3. Itu lah mas nusantara sehat.mereka itu berbakti.bedanya dgn mengabdi berbakti suatu keharusan han kebutuhan yg harus dilaksanankan spt kita berbakti pada org tua gk diminta pun itu tetap harus dijalankan gk boleh durhaka loh hehehehee.kalo mengabdi bkn suatu keharusan yg tetap dijalankan jadi jelas beda kali.team nusantara sehat ini berbakti pada negara spt kita berbakti pada orang tua kita

      Delete
  2. Kemarin saya coba hubungi Mas Pijar lagi, tanya-tanya soal sampah, ternyata masyarakat di sana masih kurang peka soal urusan sampah. tapi untungnya Mas Pijar dan kawan2 di Tim NS selalu bersinergi dengan pihak lain seperti koramil dan kepolisian setempat buat ngadain gotong royong. :) ya semoga saja, masyarakat di sana juga mulai berubah pemikirannya jadinya tugas Tim NS di sana lebih mudah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Ah senang dengernya. Memang jempolan mereka semua.

      Delete
    2. Kalo saya lihat lbh harus merubah perilaku.krn mindset membuang sampah sembarangan akan mengganggu ekosistem lingkungan dan mulai timbul penyakit.ketika melihat perilaku membuang sampah sembarangn mk org lain jadi ngikut wlpun mindset baeknya tetapi sekitar nya gk baek jg sama.maka mulai lah dari diri masing utk terbiasa tdk membuang sampah sembarangan wlpun itu hny bungkus permen kecil sekali pun

      Delete
  3. anak2 muda yg berani...mereka sudah melakukan sesuatu buat orang lain... yaa mereka masih muda, bersemangat dan beda :)
    smg menginspirasi bagi siapapun yg baca... sippp

    foto menguap butuh gak mbakyu? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, semoga semakin banyak yg terinspirasi Dari Tim Nusantara sehat. BTW, foto nguapnya disimpen buat nakut2in tikus aja nas :D

      Delete
    2. Semoga teman team ns belakang padang semakin terinspirasi dan merupakan booster setelah dikunjungi mbak dan mas disini.semoga teman2 jurnalis dan pihak2 yg turut mengikuti jejak langkah nusantara sehat tdk terputus ceritanya krn byk ceritayg menarik menanti.marilah wujudkan indonesia yg sehat dan cerdas

      Delete
    3. Semoga teman team ns belakang padang semakin terinspirasi dan merupakan booster setelah dikunjungi mbak dan mas disini.semoga teman2 jurnalis dan pihak2 yg turut mengikuti jejak langkah nusantara sehat tdk terputus ceritanya krn byk ceritayg menarik menanti.marilah wujudkan indonesia yg sehat dan cerdas

      Delete
  4. Berharap banget nih permuda-pemudi Indonesia khususnya yang dari bidang kesehatan semakin melek dengan program ini, semakin banyak yang mendaftar dan mengabdi untuk daerah-daerah pedalaman atau terluar. Walaupun di Belakang Padang belum ada dokter dari Nusantara Sehat, semoga kelak akan banyak dokter-dokter muda juga yang mau mengabdi tanpa pamrih kayak mereka.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya Tim Nusantara sehat disesuaikan dgn kebutuhan ya. Aamiin. Semoga programnya tambah sukses

      Delete
    2. Semoga ya mbak.semua pst mau tp yakinlah ada saat nya

      Delete
  5. i feel you loh mbak. Bahkan ketika video tentang tim Nusantara sehat diputerin, aku sukses nangiiss dan ingusaaan :( . Untung pake kacamata hitzzz. Tetep kece dan mempesona. Oia, tim nusantara sehat ini sebayaan sama akuuuh. Semangat mereka buat Indonesia Sehat emang patut diacungi jempoool :) .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha kirain aku aja yg melow. Lain kali dedek Raisa nyanyi donk, biar rame :D

      Delete
  6. ulasannya kereenn
    btw foto terakhir kok ga ada aku yak
    salam sehat dan semangat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dirimu lagi sudah naik perahu pertama sepertinya, ini pas sblm pulang

      Delete
  7. wah seru banget ya mbak bisa punay kesempatan jadi tim nusantara sehat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah dapat kesempatan melihat2 Tim Nusantara Sehat secara langsung. Tahun depan sepertinya ada lagi kok mbak

      Delete
    2. Masing2 daerah puny cerita masing.saya sangat terkesan sama team nusantara sehat didaerah papua.kmrn sempat byk postingan kegiatan pusling di sana yg medannya sangat membwratka yg belum tentu semua org bahkan saya sendiri bisa melakukannya.dan ini membuka mata hati termasuk pemerintah bisa lihat sendiri begitu buruknya infrastruktur daerah.saya yakin dlm progran nawacita bapak presiden jokowi membangun dari dari pinggirian bkn hyn kesehatan saja tp pendidikan sanitasi dan hygigene dasar yg layak diperoleh seorg manusia dpt tercapai.mudah2an semuanya berjalan dgn lancar

      Delete
  8. Team NS memang keren
    mereka bersedia ditempatkan di daerah yang perlu perjuangan lebih

    ReplyDelete

Terimakasih yaa ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...