Tapi, beberapa hari lalu saya semakin memahami pentingnya keseriusan saat bertugas dari para petugas di perbatasan. Terutama ketika saya kemarin bersama rekan-rekan blogger dan jurnalis mengikuti acara yang diadakan Kementrian Kesehatan RI (Kemenkes RI) dalam rangka “Kunjungan Lapangan Tematik Media Massa Tahun 2016”.
Setelah mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam kami menyempatkan diri untuk singgah dan berbincang dengan petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam di bandara tersebut. Ternyata tugas mereka tidak bisa dianggap ringan. Kenapa?
Selamat datang di KKP Bandara Hang Nadim, Batam (dok.pribadi) |
Kami bertemu dengan Bapak Abdul Salam, Kabid Pengendalian Karantina dan Romer Simanungkalit, Kasi Karantina dari KKP. Dijelaskan bahwa para petugas KKP adalah ujung tombak perlindungan kesehatan rakyat Indonesia dari berbagai penyakit menular. Kok kedengarnnya serem ya.
Begini deh, pernah kan denger tentang berbagai penyakit menular seperti flu burung, MERS, SARS, Ebola dan baru-baru ini virus Zika? Nah, tugas KKP menangkal masuknya penyakit-penyakit menular itu masuk ke Indonesia. Apa jadinya jika petugas tidak tega atau lalai melakukan tugas itu, bisa bahaya kan.
"Secara garis besar ada tiga pintu masuk negara, yaitu bandara, pelabuhan dan pos lintas batas darat. Kebetulan di batam ada yaitu pelabuhan laut dan bandara. Tugas kita disini adalah melakukan cegah tangkal keluar dan masuk penyakit menular," terang Pak Romer.
Batam hanya memiliki dua jenis perlintasan yaitu pelabuhan udara dan bandara. "Dimana ada pelabuhan, disitu ada KKP. Dimana ada perlintasan, disitu ada KKP," katanya lagi.
Kalau dicurigai ada seseorang dengan penyakit menular memasuki kawasan Indonesia, maka petugas KKP dapat melakukan tindakan khusus sampai dengan melakukan karantina (isolasi) yang sekiranya bisa menular atau membahayakan. Demikian juga, KKP dapat melakukan pengecekan serta pengobatan.
Pak Romer dan Abdul Salam memberikan penjelasan di hadapan blogger dan jurnalis (dok.pribadi) |
Sebagaimana pernah disebutkan oleh Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek saat meresmikan gedung KKP Kelas I Soekarno Hatta, Wilayah Kerja Halim Perdana Kusuma beberapa waktu lalu. Bu Nila menekankan, fasilitas KKP juga harus memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan masyarakat, selain mendukung proses administrasi pemerintahan.
Oh ya, para petugas KKP ini juga umumnya bekerja dalam ruangan yang tidak terlalu besar. Contohnya, saat saya mengunjungi KKP Batam. Hal ini juga diakui oleh Pak Romer. Bahkan beliau menegaskan, sengaja mengajak ke lokasi KKP agar tahu langsung tempat para petugas KKP bekerja, meski sebenarnya bisa menggunakan aula Bandara Hang Nadim untuk menyambut rombongan kami. Saat saya melihat ke sekeliling ruangan, hanya ada sekitar dua meja kursi dan tiga tempat tidur untuk pasien. Namun, meski dalam ruangan terbatas, para petugas tetap semangat melakukan tugas-tugas mereka.
Wah kalau begitu, saya janji deh tidak bete lagi menghadapi para petugas yang sedang menunaikan tugasnya di bandara. Terimakasih informasinya ya pak :) Untuk teman-teman, kalau membutuhkan bantuan tenaga kesehatan, jangan sungkan-sungkan mampir di KKP ya, para petugas disana baik-baik dan siap membantu loh.
Sumber :
http://www.depkes.go.id/article/print/15091800002/menteri-kesehatan-resmikan-gedung-kkp-kelas-i-soekarno-hatta-wilayah-kerja-halim-perdana-kusuma.html
jangan dibetein lagi yaaa.... :D
ReplyDeleteSiappp mas!
Deletesaya di soetta sering lewat KKP, dipikir cuma kalao org sakit dibawa kesini
ReplyDeletetyt yang terindikasi juga
salam sehat dan semangat
Saya jg baru tahu kmrn. Lain Kali mampir mas, ngobrol2 sama petugasnya kalo waktu mereka sedang luang :)
DeleteKKP ini bertugas di ruangan kecil tapi fungsi dan perannya sangat besar ya. Padahal kalo dilihat sepintas sepele banget.
ReplyDeleteHehe iya, banyak jg tugas mereka ya
Deletesiap deh gak aku betein kalau gitu mbak
ReplyDeleteHaha tos deh, mbak lidya
Delete