Saat anak saya demam, maka asupan minum tiap 15-20 menit sekali berusaha saya berikan. Minuman apa saja yang dia mau. Saya pernah membawa anak saya yang bolak balik diare ke UGD rumah sakit dan hanya diberikan tambahan cairan melalui infus beberapa jam, kemudian pulang dan dirawat di rumah.
Tapi mengapa dehidrasi pada anak bisa jauh lebih berbahaya?
Aylaa selalu saya ingatkan minum air putih sebelum berangkat sekolah dan selama di sekolah (dok.pribadi) |
Kandungan Air pada Tubuh Berbeda-beda
Risiko dehidrasi tinggi pada bayi dan anak, lantaran komposisi air dalam tubuh bayi dan anak lebih besar dari orang dewasa, yaitu 75-85 % dari berat badan (BB). Sehingga risiko dehidrasi yang fatal hingga meninggal, lebih tinggi pada golongan ini. Sementara itu, tubuh laki-laki dewasa memiliki kandungan air sekitar 65% dan wanita dewasa sekitar 55% dari berat badan. Kemudian, golongan lanjut usia sekitar 50 persen dari berat badan dan 45-55% bagi yang tergolong obesitas.
Perlu diketahui, air juga bisa keluar dari tubuh manusia dari buang air kecil saja. Air juga akan hilang dari tubuh saat berkeringat dan uap nafas. Nah kalau fungsi air sendiri ada banyak.
Dalam acara Forum Ngobras dengan tema “Kenali Manfaat 7 Ion untuk Aktivitas Sehari-hari”, Dr. Elvina, M.Sc., Sp.GK, Ph.D, Direktur Micronutrient Initiative, menegaskan lagi pentingnya menghindari dehidrasi. Mengingat fungsi cairan yang sangat penting bagi tubuh, seperti mengatur suhu tubuh, lalu melancarkan aliran darah, membuang racun dan sisa makanan juga membantu sistem pernafasan serta menjaga kelembaban dan tekstur kulit.
Materi dan pembicaranya keren-keren ini (dok.pribadi) |
Itu adalah salah satu kondisi yang berisiko menyebabkan dehidrasi. Disebut ringan kalau berkurangnya cairan hanya dalam jumlah kecil yaitu kurang dari 5% dari BB yang dapat langsung diperbaiki dengan minum.
Tapi, kalau dehidrasi sedang (5-10% dari BB) apalagi berat (lebih dari 10% BB), maka sudah perlu infus untuk cairan masuk langsung ke pembuluh darah.
Sayangnya, jarang yang menyadari dehidrasi ringan bisa berkembang menjadi sedang atau berat dengan cepat, terutama pada anak. Misalnya, ketika anak mengalami muntaber atau diare berat.
Memilih Jenis Minuman yang Sesuai
Selama ini kita kan sering tuh denger minuman isotonik. Nyatanya, minuman itu ada beberapa jenis loh. Nah kita pilih aja yang sesuai sama kebutuhan.
- Air biasa atau air mineral
- Hipotonik dengan kandungan elektronik dan karbohidrat rendah
- Isotonik memiliki kandungan elektronik sama dengan tubuh
- Hipertonik yaitu minuman dengan konsentrasi substansi tinggi, termasuk kadar karbohidrat sekitar 10%
Minuman hipotonik yang diminum bisa mengganti cairan tanpa tambahan karbohidrat dan cepat diserap usus, sedangkan isotonik bagus sekaligus menggantikan elektronik dan asupan karbohidrat. Hipotonik cocok diminum saat olahraga karena cepat diserap usus, sementara isotonik tepat untuk yang sedang menjalankan aktivitas sehari-hari yang super sibuk.
Jadi begitu ya terapi untuk dehidrasi *manggut2* (dok.pribadi) |
Ion yaitu elektrolit yang larut dalam air, seperti kalium, kalsium, magnesium, natrium dan anion seperti klorida, laktat dan sitrat. Tugas 7 ion itu yang akan mengatur kerja metabolisme dan listrik tubuh. Ion biasanya diperoleh dari makanan, tapi pada kondisi khusus minuman isotonik dengan 7 ion dengan bisa dimanfaatkan. "Dalam kondisi tertentu misalnya olahraga berat atau cuaca panas, ion perlu diganti dengan cepat,” tutur Dr. Elvina.
Tapi, bagaimana donk tahunya kita sedang olahraga ringan, sedang atau berat? Menurut Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedoteran Olahraga, dr. Grace Tumbelaka, Sp.KO, olahraga intensitas berat bersifat endurance (latihan kardio), dengan intensitas 76% dari heart rate (HR) maksimal.
Oh ya, satu lagi pesan dr Grace yang penting diketahui, kram atau cidera saat berolahraga, selain disebabkan karena kurang pemanasan, atau bisa pula karena kekurangan cairan dan elektrolit. Karenanya, penting untuk menjaga asupan cairan sebelum, selama dan setelah berolahraga, inget yaa!
Ayo mbak minum terus, supaya liputannya gak dehidrasi dan lemes pas foto2 (dok.pribadi) |
Di akhir perbincangan, pak Aristo sempat berpesan, pintar-pintar deh pilih minuman yang bermanfaat. Kalau memang perlu, pilih minuman yang mengandung 7 ion sebagai pelengkap gizi.
Oh ya, satu lagi yang penting diingat, kebutuhan cairan rata-rata per hari sekitar 1,2-1,5 liter atau sekitar 8-10 gelas. Kalau ingat-ingat bahayanya kekurangan cairan, sekarang sudah tidak malas minum lagi kan?
Wiiish, siapa itu, nebeng jadi artis ya? hehehe
ReplyDeleteHihihi artis papan atas ya mbak :)
Delete