Bagaimana Jika Jatuh Cinta Lagi Setelah Menikah?

"Rin, pernah ngalamin gak jatuh cinta lagi setelah nikah?" Sebuah pertanyaan yang bikin saya kaget diajukan seorang teman baru-baru ini. Pertanyaan tersebut membuat saya gelagapan. Apalagi ketika disusul pertanyaan, "Suamimu kira-kira pernah jatuh cinta lagi gak?

Dua pertanyaan mendadak itu membuat saya berpikir sebelum menjawab. Hmmmmm....

Jatuh cinta lagi setelah menikah (dok.pribadi) 

Jujur saja, saya tidak pernah tahu (atau mau tahu) apakah suami saya benar-benar pernah jatuh cinta lagi selama pernikahan kami yang tahun ini memasuki tahun ke -11. Saya pun selama ini tidak pernah merasa benar-benar jatuh cinta lagi pada seseorang.

Namun, pertanyaan itu yang kemudian membuat saya berpikir, bukankah jatuh cinta lagi sangat mungkin terjadi pada pasangan yang sudah menikah. Toh setelah menikah, kita masih bersosialisasi sebagaimana saat lajang dulu, bertemu rekan kerja dan orang-orang lainnya. Hanya saja, ikatan pernikahan yang mengingatkan kita untuk menjaga hubungan atau perasaan secara khusus. Sudah ada seseorang yang berhak setelah kita sama-sama melalui ijab kabul atau prosesi pernikahan lainnya.

Lalu bagaimana jika suami atau istri jatuh cinta lagi?

Saya jadi teringat sebuah postingan yang pernah saya share di Facebook mengenai seorang istri yang ditinggalkan suaminya setelah mereka menjalani bertahun-tahun pernikahan dan memiliki tiga anak. Alasannya, suaminya jatuh cinta lagi dengan seorang perempuan muda berusia 26 tahun.

Tentu saja penampilan kami para istri yang sudah melahirkan beberapa kali, tidak bisa dibandingkan dengan para gadis belia itu. Saya sendiri sangat setuju dengan tulisan itu, untuk mengingatkan para suami terhadap perjuangan para ibu di rumah dengan beragam tugas, pengorbanan dan sebagainya. Saya yang termasuk memperlihatkan pada suami untuk dibaca.

Ada juga kisah mengenai seorang istri yang sedang hamil, kemudian dikhianati sang suami yang berkencan lagi dengan rekan kerjanya. Atau, seorang istri yang dikhianati oleh teman dekat dan suaminya. Atau, seorang istri yang mengeluh pria yang mendampinginya tak banyak berbagi ataupun berbicara tentang hatinya.

Meski bukan berarti hanya laki-laki yang bisa jatuh cinta setelah menikah, namun selama ini saya lebih jarang mendengar hal tersebut. Setidaknya yang benar-benar saya ketahui ceritanya nyata, bukan sekedar kisah di media online yang jarang ditemui.

Mengapa? Mengutip kalimat dalam lagu Iwan Fals.."Aku lelaki, bukan 'tuk dipilih". Maksudnya rin? Hehe maksudnya laki-laki merupakan kaum yang dipercaya oleh Allah SWT sebagai kepala keluarga dan pemimpin. Jadiiii...wanita akan mengikuti kemana kepala keluarga dan pemimpin melangkah. Jika para suami berubah haluan, maka habislah bahtera itu.

Hehe kakak seneng tuh digendong ayah sama Sandya (dok.pribadi)

Sebenarnya jatuh cinta sendiri merupakan hal alami yang dapat dirasakan siapa saja, termasuk pasangan yang sudah menikah. Hanya saja, tindakan atas nama cinta itu yang dapat menyebabkan selingkuh. Mulai dari keinginan berdekatan, bersentuhan dan lain-lain yang sudah dipahami oleh pasangan sudah menikah. Saya yakin semua pasangan menikah mengetahui bahwa hal itu merupakan dosa dan berbagai konsekuensi lain yang mengikuti.

Untuk saya pribadi, jatuh cinta lagi setelah menikah sangat mungkin saya alami. Yaitu jatuh cinta pada pria yang mendampingi saya selama 15 tahun lebih. Saya jatuh cinta tiap kali ia memegang tangan saya, saat kami akan menyeberang jalan. Saya jatuh cinta ketika ia meminta saya mengusap kepalanya yang lelah, dan meminta saya memijitnya. Saya jatuh cinta setiap kali melihatnya bermain dan tertawa lepas dengan anak-anak kami.

Ya jatuh cinta yang saya dan suami alami mungkin tak seromantis dulu. Ada saat kami tidak lagi bisa bebas menikmati menonton film di bioskop, karena terburu-buru pulang lantaran kakak sudah menelepon berkali-kali. Atau ketika sampai di rumah, maka kami akan tertawa-tawa dan sambil memanggil "hai orangtua," karena masing-masing hanya ingin rebahan setelah perjalananan melelahkan dari kantor dan saling membalurkan minyak kayu putih :D Mungkin ini semacam perubahan definisi "romantis" bagi kami yang sudah menjalani pernikahan lebih dari 10 tahun.

Jadi untuk saya, jatuh cinta lagi setelah menikah sangatlah mungkin. Namun, jatuh cinta yang berulang kali pada pasangan suami/istri yang memang telah kita pilih dan bersama selama perjalanan pernikahan.