Pages

Tuesday, 10 May 2016

Duhai Gemuruh Serupa Rintik

Resah itu hinggap, acuh pada pemilik rasa.
Hanya ingin bersemayam disana.
Jera pun tak dirasa.
Merasuk, merajuk hingga relung terdalam.

Purnama telah ratusan kali terlampaui.
Puluhan masa luruh, menyisih.
Jelaga kikis tanpa bisa terbilang.


Duhai,
Gemuruh itu serupa rintik yang sedianya meluruh.
Pun tak kunjung usang, lesap, lusuh, hanyut, binasa, dilahap sang waktu.
Menitis diantara lekuk hati.
Menyirat dan bertakhta sepanjang hayat.

Jakarta, 10 Mei 2016

6 comments:

  1. Waaahaaaii pujangga cintaah! Ahahahaha.... ini pasti puisi untuk yang ulang tahunnya 10 Mei yaaa? :P

    ReplyDelete
  2. Puitis sekali ya.... ada yang diam-diam dibuatkan puisi

    ReplyDelete

Terimakasih yaa ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...