Pages

Monday 12 December 2016

Jatuh Cinta Lagi Setelah Menikah, Apa yang Harus Dilakukan?


Setiap kali melihat postingan di media sosial yang merayakan ulangtahun pernikahan, saya ikut terharu. Baru saja saya melihat seorang teman yang mengucapkan Happy Anniversary ke-40 untuk kedua orangtuanya. Alhamdulillah orangtua saya saat ini menapaki pernikahan 41 tahun dan tahun depan insya Allah mencapai 42 tahun pernikahan. Semoga sehat dan rukun ya Ma, Pa.

Pernikahan Mama dan Papa saya memang tidak selalu mulus. Ada kelok ataupun turunan terjal yang terbilang tajam. Dari mereka berdua saya memahami pentingnya komitmen dan kepercayaan, tidak hanya cinta.

Meski pernah berbagi dalam artikel  "Bagaimana Jika Jatuh Cinta Lagi Setelah Menikah?" saya masih merasa perlu menambahkan lagi dengan postingan ini. Apa yang harus dilakukan jika suami atau istri jatuh cinta lagi dengan orang lain?

Semoga sehat dan langgeng terus ya Ma, Pa (dok.pribadi)

Seiring dengan bertambahnya usia, suami dan istri sama-sama mengalami perubahan. Fisik berubah, demikian juga jiwa didalamnya. Pengalaman dan lingkungan sekitar sering memengaruhi sudut pandang kita seiring dengan bertambahnya usia. Terkadang jatuh cinta lagi setelah menikah berkaitan dengan berbagai perubahan suami atau istri, namun sering juga jatuh cinta terjadi begitu saja meski hubungan suami istri harmonis.

Sebuah studi yang dilakukan yang dimuat dalam Dailymail mengatakan, 1 dari 5 orang, mengaku jatuh cinta pada orang lain dari pasangannya. Bahkan sebagian diantaranya memiliki hubungan pernikahan yang harmonis.

Sayangnya penelitian itu juga menyebutkan, pihak laki-laki merupakan pihak yang paling sering bermain mata hingga jatuh cinta dengan orang lain selain pasangannya, jika dibandingkan wanita. Sebagian diantaranya bahkan siap meninggalkan hubungan yang harmonis demi mengejar cintanya yang baru. Maapkeeuun bapak-bapak, ini kan kata penelitian >.<

Tapi, sebenarnya bagaimana agar jatuh cinta lagi setelah menikah tidak sampai mengganggu pernikahan? Saya yakin sebenarnya tidak ada yang ingin mengalami ini, apalagi jika pernikahannya bahagia dengan anak-anak yang membutuhkan kedua orangtuanya.

  • Mengakui rasa
Begini deh, perasaan cinta itu kan sebenarnya salah satu karunia Allah SWT yang sangat manusiawi. Bahkan saat memandangnya orang yang kita cintai, dunia terasa lebih indah.Tak heran rasa cinta ini kemudian sulit dihilangkan begitu saja. Itu sebabnya saya tidak akan menyarankan untuk mencoba menghilangkan rasa cinta itu, meski pada seseorang bukan pasangan suami atau istri.

Sumber : psych2go.me
Cobalah untuk mengakui rasa cinta yang dialami. Sebuah website psikologi memaparkan fakta, semakin keras usaha  menyembunyikan perasaan maka semakin kuat rasa itu akan tumbuh. Kalau bahasa seorang penulis yang saya sering baca, cobalah untuk memeluk rasa itu. Nikmati saja rasa tersebut. Saat terasa indah, biarkan saja hati Anda mengembang. Akui dalam hati.

Yang menjadi masalah adalah rasa cinta seringkali mendorong seseorang untuk mengenal secara pribadi melalui obrolan ringan secara langsung ataupun melalui media lain. Hal ini yang kemudian dapat mengarah ke selingkuh. Bagaimana jika perasaan itu juga dirasakan orang tersebut?  Ingat, jatuh cinta dan selingkuh itu dua hal yang berbeda.

Itu sebabnya jangan pernah, sekali lagi JANGAN PERNAH mencoba menindaklanjuti rasa cinta tersebut. Dalam arti, mencoba berkenalan jika memang tidak saling kenal atau mencoba membuka komunikasi pribadi jika memang harus berhubungan secara formal di kantor atau lingkungan lain.

Baiklah, saran ini sebagaimana nasihat lain memang lebih gampang diutarakan dibanding dilakukan. Apalagi untuk orang yang sedang jatuh cinta, yang seringkali tidak mengandalkan logika.

Pikirkan kembali, "Apakah perasaan cinta itu sedemikian berharganya dibanding pernikahan yang telah dibangun bertahun-tahun?"

  • Perlukah Memberitahu?
Kejujuran dan keterbukaan merupakan salah satu kunci dari pernikahan yang langgeng. Tapi perlukah memberitahu pasangan saat jatuh cinta pada orang lain? Jawabannya bisa tidak dan ya.

Bukan berarti kemudian menjadi tidak jujur pada pasangan. Hanya saja, pikirkan lagi perasaan pasangan saat kita memberitahu hal tersebut. Ingat lidah itu bisa lebih tajam dibandingkan pedang, apalagi jika berasal dari orang yang kita cintai.

Tapi, kemudian keputusan untuk memberitahukan pada pasangan, benar-benar tergantung dari kondisi pasangan masing-masing. Ada yang lebih terbuka namun juga ada yang sangat sensitif. Jujur saja, saya sih termasuk kelompok yang kedua.

Itu sebabnya, untuk urusan cinta pada orang lain, maka pertimbangan lagi lebih lanjut sebelum mengungkapkan pada pasangan. Apalagi jika yakin masih bisa mengatasi perasaan itu tidak akan berlanjut, menjadi perintang atau hubungan terlarang yang dapat mengganggu pernikahan.

Sebagaimana yang saya katakan, boleh untuk memeluk perasaannya, namun hindari mendekati orangnya. Lebih baik mengadu dan berdoalah untuk diberi kekuatan dan petunjuk yang terbaik dari Allah SWT.

  • Lampiaskan Rasa Cinta pada Pasangan
Jatuh cinta sering membuat seseorang ingin tampil lebih baik atau memiliki rasa yang siap dilampiaskan. Maka manfaatkan itu dengan menunjukkannya pada pasangan Anda. Daripada membuang waktu membuat puisi atau kalimat indah untuk orang lain, tujukan itu untuk suami atau istri. Begitu pun berdandan atau memberi perhatian, pusatkan lah pada pasangan halal Anda.

Meski awalnya mungkin pasangan tidak menduga, namun saya yakin, segala bentuk perhatian tersebut akan sangat dihargai. Jatuhilah cinta yang dirasakan kepada pasangan. Ingat-ingat lagi hal-hal yang disukai saat pertama kali jatuh cinta pada suami atau istri.

Hehe ini salah satu foto selfie berdua yang tergolong sukses (dok.pribadi)
Kalau perlu, sediakan waktu khusus untuk berdua. Tidak perlu piknik yang jauh, bisa dengan pergi menonton atau makan berdua. Atau, bisa saja sesederhana pergi ke minimarket dan membeli es krim dan menikmatinya di taman dekat rumah. Syaratnya, saat itu pusatkan perhatian hanya untuk pasangan.

Semoga postingan saya kali ini tentang jatuh cinta lagi setelah menikah dapat bermanfaat ya. Mari saling mendoakan untuk pernikahan yang bahagia dan langgeng ya, teman-teman. Aamiin ya robbal alamin.

Referensi :
http://www.dailymail.co.uk/femail/article-1294027/One-adults-love-partner-sudy-shows.html
http://psych2go.me/post/141818298882/if-you-like-these-posts-check-out-psych2go-so

2 comments:

  1. amiin... menikah itu memang butuh untuk terus saling belajar Mbak. Salam kenal. :)

    ReplyDelete
  2. tfs ya mbak....aku baca sampai selese memang terharu ya mbak melihat pasangan2 yang bisa bertahan lama

    ReplyDelete

Terimakasih yaa ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...