Stres pada Ibu Hamil Bisa Mempengaruhi Janin, Ini Cara Mencegahnya

Membuat ibu hamil tetap merasa senang itu harus diakui tidak mudah. Dua kehamilan yang pernah saya alami, rasanya tidak pernah bebas stres. Ada saja yang membuat saya tidak nyaman, mulai dari penambahan berat badan, berjerawat hingga mood yang naik turun. Tapi ternyata stres pada ibu hamil itu sama sekali tidak baik loh, apalagi efeknya terhadap janin.

Itu sebabnya saya merasa senang sekali saat mendapat undangan talkshow dari Mother & Baby dan Sweety Gold dengan tema "Kenali Stres Bayi dalam Kandungan". Dalam acara ini DR.dr. Taufik Jamaan, SpOG. banyak memberikan informasi mengenai stres bayi dalam kandungan, termasuk cara mencegahnya. Apalagi saya punya banyak teman yang sedang hamil, rasanya senang sekali kalau bisa menyebarkan informasi bermanfaat seperti ini. Yuk kita cari tahu  sama-sama.

Saya bareng dua ibu hamil cantik di kantor, Tika dan Eka (dok.pribadi)

Efek Stres Ibu Hamil

Pada dasarnya bayi ikut merasakan apa yang dirasakan ibu. Saat ibu hamil stres, terjadi perubahan hormon yang masuk ke dalam plasenta bayi, sehingga mengganggunya. Posisi janin yang stres biasanya memegang kepala atau tampak seperti sedang berpikir.

Saat ibu hamil merasa stres biasanya gejala-gejala yang dirasakan seperti lemas, capek, sakit atau diare. Pada saat itu pula, bayi merasakan yang sama. Bayi akan merasa gelisah dan detak jantung yang cepat.

"Janin stres adalah kondisi dimana bayi merasa ada ancanam untuk kehidupannya dalam kandungan. Bisa diindikasikan berupa gangguan aliran darah atau gangguan asupan kalori dari ibu ke janin," papar dr Taufik.

Dr Taufiq memaparkan efek stres ibu hamil pada janin (dok.pribadi)

Saya pribadi mengalami stres yang agak berat saat kehamilan kedua. Sebab saat itu saya masih dalam proses adaptasi dari pekerja kantoran menjadi pekerja freelance yang lebih banyak di rumah. Meski kehamilan saya tidak banyak bermasalah, namun rupanya kebiasaan saya bertemu banyak orang saat bekerja, cukup mempengaruhi mood.

Itu sebabnya, dr Taufik mengkategorikan penyebab stres pada ibu hamil dari faktor internal dan eksternal. Jika faktor internal berasal dari perubahan tubuh dan emosional, maka faktor eksternal banyak berasal dari faktor lingkungan termasuk pasangan, tuntutan pekerjaan, tuntutan rumah tangga daln lain-lain.

Selain itu, beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan janin stres dalam kandungan seperti kurangnya air ketuban, ibu mengalami anemia, demam, kekurangan oksigen, terlilit tali pusat, proses persalinan yang lama dan lain-lain.

Jangan anggap stres ibu pada janin remeh loh. Mulai dari denyut jantung atau frekuensi gerak bayi yang berkurang atau berlebih, kelahiran bayi prematur, kerusakan organ, risiko autisme, janin mengeluarkan meconium yang dapat mengotori air ketuban, menyumbat pernafasan dan menyebabkan infeksi. Stres ibu pada janin juga dapat menyebabkan akibat fatal seperti kematian janin atau saat baru dilahirkan :(

Cara Mencegah Stres

Mendengar beragam hal buruk akibat stres pada ibu hamil untuk janin, maka penting banget ya untuk mencegahnya. Tidak hanya ibu hamil yang perlu tahu, pasangan dan anggota keluarga lain juga harus memahami ini.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah stres pada ibu hamil, seperti :

• Berusaha untuk berpikir positif dan gembira 
• Mengonsumsi makanan yang bergizi
• Rajin berolahraga atau beraktivitas fisik, sesuai dengan kammpuan
• Berkomunikasi dengan suami dan keluarga.
• Melakukan hobi atau aktivitas yang membuat ibu hamil senang

Satu lagi yang diungkapkan dr Taufik yang saya garisbawahi dalam mencegah stres ibu hamil yaitu dukungan dari suami, keluarga dan lingkungan terdekat. Ketika ibu hamil merasa didukung, maka dapat memicu hormon yang baik selama kehamilan.

Masa-masa menjelang persalinan tak jarang jadi pemicu stres ibu hamil. Tapi jangan sampai deh hal itu mempengaruhi kesehatan janin loh ya. Dengan persiapan kelahiran yang cukup, ibu hamil bisa kok tidak stres.

Persiapan Melahirkan Bebas Stres

Persiapan kelahiran antara lain menguatkan mental menuju proses kelahiran. Bisa didukung oleh suami dan keluarga. Lalu rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan. Tanyakan semua yang perlu diketahui, sehingga ibu hamil memahami apa yang akan dihadapi nanti saat proses kelahiran. Untuk saya sih, mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang akan dibawa saat proses kelahiran nanti bisa turut menenangkan. Hehe kan artinya saya bisa belanja-belanja gitu :D

Oh ya, sedikit bocoran nih tentang peralatan dan perlengkapan yang dibawa ibu hamil saat melahirkan :

• pakaian mandi
• bra menyusui
• pembalut setelah melahirkan
• baju kancing depan agar mudah menyusui
• obat-obatan pribadi untuk ibu
• pakaian dalam dan pakaian bayi
• selimut bayi
• popok bayi baru lahir
• selimut bayi
• aksesoris atau perlengkapan bayi lainnya

Nah, untuk popok bayi kan saat ini banyak pilihannya. Ibu hamil sudah bisa cermat memilih yang mana kiranya paling tepat untuk si bayi kelak. Apalagi kalau bayi hanya minum Air susu ibu (ASI), buang airnya bisa lebih sering loh. Kasian kan kalo salah memilih popok bayi, trus bayi alergi karena bahan plastik atau cepat bocor.

Para ibu hamil belajar tentang memilih popok bayi yang baik nih (dok.pribadi)

Popok bayi yang baik tidak menggunakan plastik, daya serap tinggi, bahan yang lembut, kemudian dilengkapi dengan perekat yang tidak mudah robek dan sudah teruji klinis oleh ahli kesehatan.

Mbak Stella dari Sweety Gold mengungkapkan, popok bayi Sweety Gold ini sudah diakui oleh Australian Dermatologist sebagai popok yang aman untuk kulit sensitif. Keunggulan diamond layer technology dari Sweety Gold membuatnya dapat mendistribusikan cairan 15% lebih merata sehingga tidak menumpuk di bagian pantat bayi. Selain itu, Sweety Gold mampu menampung cairan lebih banyak dan mencegah lembab pada kulit.

"Sebelum launching produk, kami mengadakan riset. Sekitar 97% dari 500 responden mengatakan produk Sweety Gold lebih baik dari produk lain," katanya.

Selain produk popok bayi dengan perekat, Sweety Gold juga tersedia berupa overnight pants atau celana yang praktis. Ada pula wetness indicator yang terdapat di belakang popok. Jadi jika popok sudah penuh, orangtua dapat mengenali dari perubahan warna di bagian belakang. Kan gak perlu intip2 lagi deh.

Sweety Gold lebih banyak menampung cairan dibanding popok lain loh (dok.pribadi)

Mbak Stella bersama seorang mommy mengadakan percobaan loh tentang banyaknya cairan yang dapat ditampung popok bayi Sweety Gold. Dibanding dengan produk lain, terbukti Sweety Gold mampu menampung cairan lebih banyak dengan permukaan tetap kering. Jadi anak kita bisa terhindar dari alergi atau gatal-gatal karena lembab.

Oh ya, saat acara ada Titi Kamal yang berbagi pengalaman tentang menggunakan popok bagi putranya, Arjuna alias Juna. Titi mengaku meski banyak aktivitas, tapi ia tetap diminta suami untuk tetap memperhatikan Juna sebagai fokus utama.

Titi Kamal bersama Arjuna  jadi pusat perhatian siang itu (dok.pribadi)

"Juna itu aktif sekali, jadi saya pilih popok yang lembut, halus, tidak mudah bocor," kata Titi tentang alasannya memilih Sweety Gold. Ia menambahkan, indikator yang ada pada Sweety Gold membuat lebih mudah mengetahui kapan popok sudah penuh. Meski demikian, Titi biasa mengganti popok Juna tiap 3-4 jam.

"Kalau tidur saya pakaikan Sweety Comfort Gold. Jadi gampang menggantinya waktu tidur. Kalau untuk pergi, saya pilih Sweety Pants Gold," terangnya.

Tips Pijat Relaksasi untuk Ibu Hamil

Kalau denger pijat dan relaksasi, rasanya enak banget ya. Apalagi kalau buat ibu hamil, wuidiih pasti nikmaaat. Kemarin ada Mbak Wulan dari Mom & Jo yang kasih tips gimana sih pijat relaksasi yang dapat dilakukan ibu hamil di rumah. Jangan khawatir, pijat ini gampang banget dan beneran bisa bikin rileks.

Buat yang ibu hamil, bisa mulai dipraktekin yuk. Pijat dimulai dari bagian atas tubuh yaitu wajah dengan menggunakan metode jari telunjuk, tengah dan jari manis.

• Bagian wajah

Letakkan kedua jari telunjuk di bagian kening. Kemudian mulai pijat perlahan dari bagian dahi menuju pelipis. Setelah jari telunjuk selesai, susul dengan jari tengah dan manis. Kalau kata Mbak Wulan, "Ingat, telunjuk tengah manisss". Begitu ya ibu-ibu.

• Bagian dagu

Masih dengan metode jari telunjuk, tengah, manis, tapi diarahkan dari arah dagu menuju tulang pipi. Berikan tekanan gerakan pijat yang perlahan. Usahakan antara gerakan satu jari ke jari lainnya tidak terputus.

• Bagian dada

Untuk memijat bagian dada ibu hamil, bisa dilakukan gerakan pijat memutar dari dada bagian tengah ke arah luar bagian atas hingga bahu. Selain itu, jika terasa pegal, bisa menepuk bahu kanan dan kiri secara bergantian. 

• Bagian punggung

Tidak hanya punggung, pegal juga biasa dialami ibu hamil sampai bokong. Untuk itu, pijat dengan menekan secara perlahan dari tengah punggung bagian bawah hingga bokong.

• Bagian perut

Untuk melakukan pijat perut, lakukan dengan sangat lembut. Mbak Wulan menyebutnya dengan teknik pijat I Love You karena membentuk gerakan I, L dan U. Dimulai dari gerakan tangan membentuk huruf I pada perut sebelah kiri, kemudian diikuti dengan gerakan tangan membentuk huruf L pada sebelah kanan ke kiri. Gerakan membentuk huruf U kemudian dilakukan dari arah perut kanan bawah hingga kiri bawah.

• Bagian kaki

Kaki kram ibu hamil ada kok solusinya yang mudah (dok.pribadi)

Kaki dengan beban yang semakin berat, sering menyebabkan gangguan saat hamil, termasuk saya saat hamil. Rupaya ada gerakan khusus yang dapat membantu. Saat kaki terasa kaku atau kram, maka naikkan kaki tersebut di atas kursi, meja atau yang lain. Kemudian, pastikan posisi duduk nyaman. Lalu ambil kain atau handuk pada telapak kaki, tarik secara perlahan. Lakukan hingga kram tidak lagi terasa.

Wah banyak banget informasi yang diperoleh ya. Saya seneng banget bisa hadir sekaligus berbagi di blog. Semoga bermanfaat yaa.