Pages

Wednesday, 3 June 2015

Mi Tropicana Slim, Enak dan Pas untuk Keluarga

Mengonsumsi mi rasanya memang lezat. Mau digoreng, direbus atau dimasak apa pun. Mi instan merupakan pilihan yang mudah dan enak. Tapi, sekarang banyak bersliweran informasi di dunia maya mengenai bahaya mi instan. Mi instan banyak disebut tidak sehat lantaran tinggi kandungan garam, lemak dan kalori.

Wah padahal mi instan itu enak dan praktis, terutama di saat-saat tertentu yang membutuhkan waktu penyajian cepat. Kadang juga menjadi variasi makan sehari-hari saat bosan dengan menu yang itu-itu saja, terutama anak-anak. Tapi, bagaimana donk?

Dua varian mi instan Tropicana slim yang jadi favorit di rumah (dok.pribadi)
Mi instan disebut konsumsi yang kurang sehat karena banyaknya kandungan lemak yang terkandung didalamnya. Bisa dilihat dari air rebusan mi instan. Semakin keruh air rebusan mi instan, berarti semakin banyak lemak yang terkandung didalamnya. Jadi salah jika selama ini ada anggapan air rebusan yang keruh karena zat lilin yang melapisi mi instan. Namun, sebenarnya air rebusan mi instan yang keruh itu disebabkan kandungan lemak yang tinggi yang kemudian luruh setelah mi dimasak.

Mi dan anak

Saya pribadi memiliki pengalaman yang kurang enak dengan mi instan. Saat itu saya sedang memeriksakan anak sulung saya yang sedang sakit perut. Kunjungan itu merupakan yang kedua kali. Masih terngiang-ngiang di telinga saya, apa yang dikatakan seorang dokter pada saya pada kunjungan sekitar dua tahun lalu itu. "Ibu kenapa anaknya dikasi mi instan!" ujar seorang dokter di instalasi gawat darurat >.<

Saat itu saya merasa bagaikan ibu yang paling jahat sedunia kepada anaknya. Akhirnya setelah konsultasi ke dokter anak dan spesialis lain, anak saya ketahuan usus buntu. Kemungkinan besar tidak berhubungan dengan konsumsi mi yang saya berikan pada anak saya. Apalagi saya juga memberikan tanpa menggunakan bumbu lengkap, tidak pedas dan selang waktu dua minggu, bahkan lebih. Bisa dibilang anak saya makan mi instan tidak lebih dari satu bulan sekali.

Meski sudah tahu kemungkinan tersebut, tapi tetap saja saya trauma memberikan mi instan pada anak saya, terutama kakak karena riwayat sakit perut. Saat ini saya sangat berhati-hati memberikan makanan pada anak.
Gak khawatir lagi memberi mi instan meski tetap dibatasi (dok.pribadi)
Tapi, namanya anak-anak, seringkali ia merengek minta dibuatkan mi instan. Kalau sudah begitu, bagaikan pesilat tangguh, saya sering berkelit. Menghindar gitu ceritanya hehehe. Jarang sekali saya membuatkan mi instan, hiks trauma :(

Nah beberapa waktu lalu saya mengunjungi salah satu supermarket dan menemukan mi instan yang lain. Kemasannya membuat saya menoleh dua kali tapi yang lebih menarik bagi saya adalah mi instan ini merupakan produksi Tropicana Slim. Selama ini saya tahu Tropicana Slim mengeluarkan produk-produk yang aman untuk penderita diabetes. Nah penasaran deh.

Mi Rendah Kalori

Saya cari tahu lebih lanjut dari mi instan ini, karena jujur saja saat saya melihatnya varian Mi Kering Tropicana Slim rasa Ayam Bakar ini sungguh sangat menggoda. Menurut hasil cari tahu saya, mi instan Tropicana Slim dibuat dengan cara khusus sehingga rendah kandungan lemak, garam, dan kalori dibanding mi instan pada umumnya.

Bagaimana caranya? Hal ini berkaitan dengan proses produksi mi. Jika mi instan pada umumnya digoreng untuk proses pengeringan, maka mi instan Tropicana Slim ini dipanggang. Membuktikannya juga mudah kok, terlihat dari air rebusan mi instan yang jauh lebih jernih dibandingkan mi instan lain, karena kandungan lemaknya lebih sedikit.

Aylaa seneng banget sesekali bisa makan mi instan tanpa ibu yg khawatir berlebihan ^^ (dok.pribadi)
Mi instan Tropicana Slim diklaim aman dikonsumsi bagi siapa saja, baik tua muda maupun anak-anak, penderita hipertensi dan diabetes, termasuk orang-orang yang sedang berdiet. Nah!

Kalau selama ini kan anggapan makanan sehat itu tidak enak ya, tapi jangan salah. Untuk mi instan Tropicana Slim tidak berlaku. Selain lebih sehat dikonsumsi, rasanya juga enaaaak. Anak saya juga pada suka tuh.

Oh ya, sebelumnya saya hanya menemukan varian mi instan Tropicana slim yatu Mi Kering rasa ayam bakar, tp dua hari lalu saya menemukan di salah satu supermarket varian baru mi instan Tropicana Slim yaitu Mi Kuah Roasted Duck alias bebek panggang. Ah senangnya, mi instan favorit keluarga kami bertambah varian rasanya. Apalagi beberapa kali anak-anak meminta mi rebus. Jadi lengkap deh.

Tips Menyajikan Mi Instan dengan Gizi Seimbang

Banyak sebagian masyarakat yang mengonsumsi mi instan dengan nasi. Tentu saja ini membuat asupan gizi semakin tidak seimbang. Mi dan nasi kan sama-sama mengandung karbohidrat tinggi. Justru seharusnya mi dikonsumsi dengan zat gizi lain seperti sayur sebagai sumber serat dan vitamin atau protein seperti telur atau ayam.

Dari hasil saya membaca di salah satu situs web kesehatan, ternyata mengonsumsi mi instan bisa loh tetap memenuhi asupan gizi yang lengkap.

Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain :
  1. Setelah mi instan sudah matang, bisa tambahakan telur rebus dan ayam suwir ataupun udang yang sudah matang sebagai sumber protein.
  2. Sayur-sayuran yang dapat dipakai dan tetap lezat pada mi instan seperti worterl, jamur, sawi hijau, kol, daun bawang dan lain-lain. Sayuran ini akan berperan sebagai sumber vitamin dan serat.
  3. Jika tidak ingin asupan garam yang terlalu banyak, bisa mengurangi pemakaian bumbu yang ada pada kemasan mi instan. Kalau saya pribadi sih, seringkali hanya menggunakan setengah atau kurang dari bumbu yang ada.
Meski tergolong lebih sehat, mengonsumsi mi instan juga tetap saya berlakukan aturan. Tidak boleh terlalu banyak dan terlalu sering. 

Tapi tentu saja saat ini rasa khawatir saya jauh lebih berkurang saat menyajikan mi instan, terutama untuk anak-anak. Terimakasih Tropicana Slim :)

Sumber : http://www.babycenter.in/x1026400/is-it-safe-to-eat-instant-noodles-during-pregnancy


12 comments:

  1. Aku juga makan mi tropicana slim nih :)

    ReplyDelete
  2. aku udah lama pengen coba ini tapi takut rasanya hambar :)) abis makanan diet kan identik sama yang hambar-hambar *kuno*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha jangan khawatir mba Lara, rasanya enak kok. Gak hambar2 gitu :D

      Delete
  3. Replies
    1. Semoga mi dan orangnya sama2 sehat mba Lid :D

      Delete
  4. Oooo, sejauh ini s9h taunya yg dr lilin itu. Ternyata lemak ya. Hihihi

    Saya kalau masak mie, kuah pertama tak buang. Ganti air. ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya emang pandangan umum masyarakat itu zat lilin, ternyata itu kandungan lemak. Saya juga kuah masak mi selalu diganti.

      Delete
  5. anakku sering makan mie, tapi gak ngefek,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah bagus tuh. Tapi tetep aja sebaiknya konsumsi mi instan juga dibatasi dan tidak terlalu berlebihan. Terimakasih sudah mampir ya :)

      Delete

Terimakasih yaa ^_^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...