(dok.pribadi) |
tak bolehkah aku mengucap apapun itu untuk kebahagiaanmu.
Kala bulan-bulan yang akan datang, tak lagi ada bayang dirimu dalam mimpi,
tak dapatkah kurentang sebait doa untuk keselamatanmu.
Tatkala tahun berganti tahun, dan hanya sekerjap yang tersisa,
izinkan aku menambatkan jejak rindu ini di sudut tak berujung.
Jakarta, 21 Januari 2016
"Puisi ini diikutsertakan dalam "Giveaway: Puisikan Rindumu"
Terima kasih Mba Ririn sudah ikut GA saya :)
ReplyDeleteMohon untuk mendaftarkan data dirinya di kolom komentar GA saya berupa:
Nama:
Link Tulisan:
Email:
Twitter:
Instagram:
supaya bisa saya follow back sosial medianya ya Mba. Terima Kasih :)
Senang bisa ikutan :)
Deletepinter berpuisi ya mbak. good luck
ReplyDeleteMakasih loh mbak Lid :)
Deletehiks..puisinya meloow..
ReplyDeletesukaa....
Aah jangan donk mak Nchie, ntar cantiknya luntur :D
Deletehiks.... sedih
ReplyDeleteJangan pada sedih donk bacanya
Delete